New York (Antaranews Gorontalo) - Harga minyak mentah di New York Mercantile Exchange dan London ICE Futures Exchange naik tipis pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat karena para investor melihat pasokan minyak global menurun.
Patokan Amerika Serikat, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI), untuk pengiriman Juni harganya bertambah 0,22 dolar AS menjadi menetap di 71,36 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara patokan global, minyak mentah Brent, untuk pengiriman Juli harganya meningkat 0,26 dolar AS menjadi ditutup pada 77,47 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange menurut laporan Xinhua.
Menurut perkiraan Societe Generale, produksi minyak mentah Venezuela turun menjadi 1,43 juta barel per hari pada April dari 2,03 juta barel per hari pada Juli tahun lalu. Angka tersebut juga lebih rendah dari data Januari tahun ini, yang berada pada level 1,61 juta barel per hari.
Pada tingkat penurunan baru-baru ini, produksi minyak mentah di Venezuela akan merosot menjadi sekitar satu juta barel per hari pada akhir tahun ini menurut perkiraan bank tersebut.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan pada Selasa (8/5) bahwa negaranya akan menghentikan kesepakatan nuklir Iran dan mengembalikan sanksi pada produsen minyak tersebut.
Para investor khawatir bahwa sanksi yang diterapkan kembali dapat berkontribusi terhadap pengetatan persediaan minyak global, karena Iran merupakan produsen minyak terbesar ketiga dalam Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC). (UU.A026)
Harga Minyak Mentah Naik Tipis
Jumat, 11 Mei 2018 8:40 WIB