Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo menggaet Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (LPBD-KUMKM), guna membantu memperkuat modal usaha pengusaha kecil menengah di daerah.
Dengan disaksikan sekitar 300 pelaku koperasi UMKM, Direktur LPBD-KUMKM Kemas Danial dan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menandatangani kerja sama untuk perkuat modal usaha tersebut, Rabu.
Penandatanganan tersebut dirangkaikan dengan sosialisasi penyaluran dana bergulir dari LPDB-KUMKM ke sejumlah provinsi yang dipandang perlu untuk menerima pinjam bagi pelaku usaha.
Kemas Danial mengatakan, Gorontalo merupakan salah satu sasaran LPDB KUMKM untuk memicu pertumbuhan ekonomi di daerah ini.
"Selama ini Gorontalo masih menjadi daerah dengan serapan dana bergulir rendah bila dibandingkan dengan provinsi lain. Untuk itu kami berharap agar modal usaha bergulir ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik baiknya oleh para pelaku usaha," jelasnya di Gorontalo.
Modal usaha tersebut, lanjutnya, untuk membantu para pelaku usaha dalam menjalankan bisnisnya baik dalam bentuk koperasi maupun UMKM.
"Bunganya sangat kecil, untuk sektoril hanya 6 persen setiap tahun (0,5 persen bulan) dan simpan pinjam 9 persen," ujarnya.
Lebih lanjut kata Kemas, Tahun 2014 pemerintah pusat melalui LPDB KUMKM mengalokasikan penyaluran dana bergulir sebesar Ro2,650 triliun, atau naik 37,57 persen dibandingkan total penyaluran pada tahun 2013 sebesar Rp1,926 triliun.
Naiknya alokasi dana penyaluran di tahun 2014 menurutnya karena kinerja LPDB-KUMKM dalam dua tahun terakhir semakin membaik.
Hal itu dibuktikan dengan dipertahankannya predikat ISO 9001:2008 pada 2013, sebagai wujud salah satu misi LPDB dalam menjaga dan meningkatkan sistem Total Quality Management (TQM) secara terpadu.
"Dengan anggaran sebesar 2,6 triliun maka hari ini saya mau tantang pak Gubernur, mau minta dana berapa? Kami akan salurkan asal penyerapannya tepat sasaran, berjalan baik, transparan dan akuntabel," imbuhnya.
Sementara itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyambut baik jalinan kerja sama ini.
Program ini diharapkan dapat digunakan sebaik-baiknya untuk menunjang permodalan para pelaku usaha.
Potensi sektor pertanian terpadu termasuk perternakan, perikanan dan perkebunan di Gorontalo dinilanya sangat menjanjikan.
Ia mencontohkan, sejak tahun 2012 pemprov sudah menggulirkan program pengembangan ayam kampung unggulan, yang mana setiap kelompok tani mendapatkan bantuan bibit ayam sebesar 250 ekor lengkap dengan pakan dan kandang.