Makassar (ANTARA) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi-Debarkasi Hasanuddin Makassar melaporkan jumlah haji yang meninggal dunia selama musim haji 2019 bertambah menjadi 20 orang, tiga dari Provinsi Gorontalo.
Tiga orang dari Gorontalo yakni Abu Ine Puluala (77) asal kota Gorontalo tergabung di kloter 34, Rauda Hulinggi Saini (63) asal Kota Gorontalo tergabung dalam kloter 27 dan Darwin Yantu Hatama (64) asal Kota Gorontalo tergabung dalam kloter 27.
"Kami terus memperbaharui data-data kami dan jumlah haji yang meninggal hingga pemulangan menjadi 20 orang," ujar Wakil Sekretaris PPIH Embarkasi Hasanuddin Makassar Solihin di Makassar, Selasa (20/8).
Ia mengatakan PPIH Embarkasi Hasanuddin Makassar telah memberangkatkan jamaah haji dari delapan provinsi yang umumnya adalah lanjut usia dengan risiko kesehatan tinggi.
Solihin menyatakan 20 haji itu meninggal dunia dalam proses pemberangkatan maupun saat menjalani ibadah haji di Mekah, Arab Saudi.
Adapun nama-nama 20 haji yang meninggal dunia itu adalah :
1. Suhaima Kahar Umar (61) warga asal Tidore, Provinsi Maluku Utara. Suhaima meninggal dunia di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar atau sesaat sebelum pemberangkatan ke tanah suci Mekah, usai di karantina di asrama haji Sudiang Makassar.
2. Sapan Tumanga Loga (69) asal Makassar dari kloter 04.
3. Fatma Thalib Arilaha (71) asal Tidore, Maluku Utara tergabung di kloter 07.
4. Marhan Ali Telano (63) warga asal Kendari, Sulawesi Tenggara dan tergabung di kloter 23.
5. Naser Rajab Husen (79) warga Halmahera Selatan, Maluku Utara dan tergabung di kloter 09.
6. Kasman Muksin Yunus (56) warga asal Halmahera Selatan, Maluku Utara dan tergabung di kloter 09.
7. Hasanuddin Yusuf Muhammad Zen (56) asal Tidore, Maluku Utara yang tergabung dalam kloter 07.
8. Kaspan Jasmin Hambiyah (51) kloter 20 asal Kota Sorong, Papua Barat.
9. Sitti Nurjanah Sandarako Arpani (81) asal Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dan tergabung di kloter 24.
10. Abu Ine Puluala (77) asal kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo dan tergabung di kloter 34.
11. Ipawellangi Bandu Tagi (68) asal Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) dan tergabung di kloter 25.
12. Rauda Hulinggi Saini (63) asal Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo dan tergabung dalam kloter 27.
13. Syamsuddin Dalle Mappelawa (53) asal Kota Palopo, Provinsi Sulawesi Selatan dan tergabung dalam kloter 17.
14. Talisa Etta Pandongi (75) Kabupaten Keerom, Provinsi Papua dan tergabung dalam kloter 16.
15. Ahmad Dahlan Fattah (75) asal Kabupaten Buru, Provinsi Maluku dan tergabung dalam kloter 12.
16. Darwin Yantu Hatama (64) asal Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo dan tergabung dalam kloter 27.
17. Ramang Burahim Tommi (61) asal Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan tergabung dalam kloter 23.
18. Hasna Samaura Samauna (69) asal Kota Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dan tergabung dalam kloter 11.
19. Hasan Raharusun Balkud (73) asal Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku dan tergabung dalam kloter 12.
20. Muhammad Syarief Baco (75) asal Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dan tergabung dalam kloter 39.
"Yang meninggal 20 orang, satu haji saat akan bertolak ke tanah suci dan enam lainnya di Mekkah. Baik di pemondokan Mekkah maupun di RS Arab Saudi," katanya.
Jumlah haji meninggal dari embarkasi Makassar 20 Orang, 3 dari Gorontalo
Selasa, 20 Agustus 2019 20:58 WIB