Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan
keberhasilan transisi politik nasional dengan pelantikan Presiden RI
yang baru pada 20 Oktober mencerminkan kesuksesan Bangsa Indonesia
melakukan suksesi kepemimpinan secara damai dan konstitusional.
"Melangsungkan pemilu bukan hal yang mudah, cukup melelahkan,
kompleks bahkan emosional. Saya pikir seperti pemilu lain di seluruh
dunia (kondisinya-red)," kata Presiden saat membuka Bali Democracy Forum
VII di Nusa Dua Bali, Jumat.
Ia mengatakan tidak ada satu pihak pun yang menyatakan demokrasi
bisa berlangsung dengan mudah namun saat Presiden baru nanti dilantik,
beberapa hari dari sekarang, Indonesia akan membuktikan, baik kepada
masyarakatnya sendiri maupun kepada masyarakat dunia bahwa transfer
kekuasaan bisa berlangsung dengan aman dan konstitusional.
"Anggota parlemen dan senat telah menjalankan tugas mereka, sejak 1
Oktober. Dan pada 20 Oktober, presiden yang baru, Presiden terpilih Joko
Widodo akan diambil sumpahnya," tegas Presiden.
Kepala Negara dalam kesempatan itu menjelaskan Indonesia baru saja
melangsungkan perhelatan politik nasional dengan melibatkan 135 juta
orang dalam sebuah pemilihan umum dan juga pemilihan presiden. Hal itu,
menurut Yudhoyono, merupakan salah satu perkembangan demokrasi
Indonesia yang terus berlangsung hingga saat ini sebagai upaya pematang
demokrasi itu sendiri.
Presiden Yudhoyono juga mengucapkan selamat atas keberhasilan pemilu
di sejumlah negara antara lain Aljazair, Brasil, Fiji, Irak, Lebanon,
India, Iran, Libia, Maladewa, Selandia Baru, Afrika Selatan, Turki.
Presiden: keberhasilan transisi politik cermin suksesi damai
Jumat, 10 Oktober 2014 14:56 WIB