Gorontalo (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) di daerah itu mengoptimalkan penanganan krisis air bersih.
"Hampir seluruh wilayah di daerah ini mengalami krisis air bersih, namun penyaluran bantuan belum optimal," ujar Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD, Sian Woloks, di Gorontalo, Rabu.
Lembaga tersebut menaruh harapan besar kata Sian, agar Pemkab memberi perhatian yang besar terhadap penanganan krisis air bersih yang melanda.
Krisis air kata dia, tidak hanya dirasakan masyarakat dalam memenuhi keperluan rumah tangga, namun juga melanda sektor pertanian dan peternakan.
Maka perhatian melalui penyaluran bantuan air bersih secara merata di seluruh wilayah krisis air, perlu dilakukan dengan cepat.
Sementara itu, krisis air yang dirasakan masyarakat Desa Malambe, Kecamatan Ponelo Kepulauan, diungkap Kepala Desa Malambe, Rahmad Bauwo.
Ia mengatakan, krisis air dirasakan lebih kurang 600 kepala keluarga di desa terujung di kecamatan kepulauan itu.
Diakuinya, terdapat empat sumur di empat dusun, namun musim kemarau saat ini membuat debit air sangat berkurang.
"Warga terpaksa antre berjam-jam, bahkan ada yang antre hingga larut malam agar bisa kebagian air bersih," ujarnya.
Meski ada dua sumur yang tidak pernah kering di Dusun Wapalo dan Tanjung Pane, namun debit airnya sudah sangat berkurang menyebabkan warga harus antre dua hingga tiga hari untuk melakukan pengisian.
Jika hari pasar berlangsung di Kecamatan Kwandang, Desa Moluo, setiap Senin dan Kamis, sebagian warga membawa galon air berukuran 25-30 liter untuk melakukan pengisian di kecamatan tersebut.
Namun tidak seluruh kepala keluarga bisa melakukannya, sebab rata-rata mereka mengalami kesulitan keuangan pada musim kemarau ini.
"Sehingga yang memiliki rezeki tambahan dapat membeli air di wilayah Pelabuhan Kwandang," ujar Rahmad.
Solusi terbaik untuk mengatasi krisis air bersih di wilayah itu kata dia, adalah suplai bantuan yang langsung diterima warga Desa Malambe.
Jika penyalurannya dilakukan di Pelabuhan Kwandang, warga akan kesulitan sebab harus menyiapkan biaya transportasi untuk mengangkut air menggunakan perahu taksi laut.
DPRD: Pemkab Gorontalo Utara harus optimal tangani krisis air bersih
Rabu, 18 September 2019 20:41 WIB