Gorontalo (ANTARA) - Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo, Budi Widihartanto menyebut jika iven Gorontalo Karnaval Karawo telah menjadi ikon pariwisata di daerah itu.
"Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Kantor Perwakilan BI Provinsi Gorontalo," ujarnya pada pembukaan Gorontalo Karnaval Karawo 2019 di Kota Gorontalo, Minggu.
Melalui pelaksanaan Gorontalo Karnaval Karawo 2019, diharapkan pertumbuhan sektor pariwisata dapat menjadi motor pendorong pertumbuhan ekonomi regional Provinsi Gorontalo untuk menopang pertumbuhan ekonomi nasional.
"Pengembangan sektor pariwisata bersifat forward linkage, yang memiliki dampak terhadap pertumbuhan sektor ekonomi lain seperti pada sektor makanan minuman, perdagangan, transportasi, jasa kesehatan, industri pengolahan, pertanian, konstruksi, transportasi dan lainnya," ucap Budi.
Ia menyampaikan bahwa pangsa sektor pariwisata terhadap PDRB Gorontalo mencapai 3,25 persen selama lima tahun terakhir.
"Pertumbuhan yang cukup signifikan tersebut didorong oleh berbagai program pembangunan sektor pariwisata melalui konsep Akses, Atraksi, Amenitas, Produk, dan People 3A2P, salah satunya melalui Gorontalo Karnaval Karawo," tambahnya.
Sulaman Karawo merupakan salah satu kerajinan khas dari Gorontalo. Proses pembuatan kerajinan sulaman Karawo ini masih dilakukan secara manual dengan menggunakan tangan tanpa bantuan mesin.
Tingkat kesulitan yang tinggi membuat sulaman Karawo memiliki nilai keunikan dan kekhasan yang berbeda dengan kerajinan lain.
BI: "Gorontalo Karnaval Karawo" adalah ikon pariwisata
Minggu, 6 Oktober 2019 21:20 WIB