Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Imigrasi memberikan pelayanan bagi 1.400 permohonan paspor pada penyelenggaraan Festival Keimigrasian 2020 yang digelar pada 18-19 Januari 2020.
"Hari ini kita berikan layanan untuk 700 pemohon, dan Minggu 700 lagi. Festival ini diselenggarakan memang mendekatkan pelayanan pada masyarakat, masyarakat yang belum terlayani pada hari kerja bisa dilayani di festival ini," kata Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Bambang Rantam Sariwanto, di Jakarta, Sabtu.
Bersama Dirjen Imigrasi Ronny Sompie, menurut dia, festival tersebut tidak hanya memberikan layanan keimigrasian dalam bentuk penerbitan paspor saja, tapi juga memberikan untuk meningkatkan edukasi pada masyarakat tentang keimigrasian.
"Ini bagian-bagian untuk terus menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa seluruh layanan imigrasi sudah betul-betul mendorong pelayan yang sangat baik, dan terbukti kami mendapatkan predikat wilayah bebas korupsi (WBK)," katanya.
Direktorat Jenderal Imigrasi menggelar Festival Keimigrasian untuk menyambut Hari Bhakti Imigrasi yang akan diperingati pada 26 Januari 2020. Festival tahunan ini diselenggarakan pada Sabtu-Minggu (18-19/1) di Halaman Gedung BRI Pusat Jakarta.
Pada Festival Keimigrasian Tahun 2020, Imigrasi menyiapkan 1.400 kuota antrean pemohon paspor yang dilayani dalam Pelayanan Paspor Simpatik. Pemohon yang dilayani merupakan warga yang telah mendaftar melalui Aplikasi Antrean Paspor Online.
Pemohon tinggal datang menunjukkan kode antrean kepada petugas selanjutnya akan diwawancara serta diambil foto dan sidik jari. Paspor akan jadi dalam jangka waktu 4 hari kerja dan langsung dikirimkan ke rumah dengan jasa PT Pos.
Di samping pelayanan paspor, panitia bekerja sama dengan perwakilan negara sahabat menggelar pameran budaya dan pariwisata.
Sebanyak 9 perwakilan negara sahabat ikut berpartisipasi yaitu Amerika Serikat, Arab Saudi, Australia, Jepang, Kolombia, Malaysia, Maroko, China, dan Uzbekistan. Selain pameran budaya, pelayanan visa juga turut dihadirkan oleh perwakilan kedutaan negara asing.