Gorontalo (ANTARA) - Provinsi Gorontalo dan Sulawesi Tengah (Sulteng) memperkuat kerjasama pengelolaan potensi Teluk Tomini sebagai salah satu aset ekonomi strategis kawasan timur Indonesia.
"Saya melakukan pertemuan dengan Gubernur Sulteng Anwar Hafid. Kita bersepakat memperkuat kerjasama dalam mengelola potensi Teluk Tomini," kata Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail di Gorontalo, Sabtu,
Ia mengatakan Teluk Tomini menyimpan kekayaan alam dan nilai historis yang besar bagi masyarakat Gorontalo dan Sulawesi Tengah.
Gusnar mengenang masa kecilnya ketika teluk tersebut dikenal sebagai kawasan pesisir yang ramai dengan aktivitas kapal pengangkut kopra dan menjadi pusat ekonomi masyarakat lokal.
Nilai budaya dan sejarah ini merupakan aset yang dapat dihidupkan kembali melalui pendekatan ekonomi berbasis kearifan lokal.
Menurutnya kolaborasi dua provinsi sangat penting untuk mengoptimalkan potensi tersebut.
"Kawasan Teluk Tomini sejak dulu sudah menjadi ruang hidup dan aktivitas ekonomi masyarakat. Saya kira sudah waktunya kita memanfaatkan potensi ini secara serius untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," katanya.
Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid menyambut baik ajakan tersebut.
Ia menyatakan bahwa Pemprov Sulteng tengah merancang program pemberdayaan nelayan dan pengembangan kawasan Teluk Tomini.
"Nelayan kita tidak bisa terus dibekali dengan perahu kecil. Kita harus bantu mereka dengan armada yang memadai agar mampu mengelola kekayaan laut kita sendiri. Jangan sampai yang mengambil justru pihak dari luar," kata Anwar.
Ia menambahkan bahwa potensi Teluk Tomini tidak hanya dari sektor perikanan, tetapi juga pariwisata dan jasa kelautan.
Oleh karena itu, harapannya ke depan dapat segera dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Gorontalo dan Sulawesi Tengah untuk mewujudkan kolaborasi nyata dalam pengelolaan wilayah perairan tersebut.