Mobil Mercedes W11 boleh jadi menjadi yang tercepat di tes yang digelar di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Spanyol tersebut namun tim Silver Arrow menemui dua kendala teknis di kedua pekan tes yang memicu kekhawatiran Hamilton.
Sang pebalap asal Inggris itu terpaksa menghentikan mobilnya di trek setelah melaju hanya 14 putaran di pekan kedua. Mercedes menyebut anomali tekanan oli yang menyebabkan mesin W11 mati.
"Apakah itu menjadi kekhawatiran? tentu," kata Hamilton seperti dikutip laman resmi F1, Jumat.
"Normalnya di tes pramusim, kami sangat yakin dengan reliabilitas, jadi ini tidak lah sempurna bagi kami.
"Kami sudah menggunakan mesin ketiga kami, jadi tentu itu bukan skenario yang mudah bagi kami.
"Tapi aku yakin di pabrik Mercedes mereka akan menganalisa dan melakukan yang terbaik selama dua pekan ke depan untuk memastikan kami bisa mulai dengan benar."
Kendati demikian, Hamilton mengaku puas dengan performa mesin yang lebih baik dari tahun lalu itu.
Rekan satu timnya, Valtteri Bottas juga mengalami masalah ketika tes di mana ia mendapati kendala terkait kelistrikan di mobilnya pekan lalu.ICYMI: Mercedes failed to complete Day Five of #F1Testing following an oil pressure anomaly ???? #F1
— Formula 1 (@F1) February 27, 2020
Namun Bottas mampu mencetak waktu terbaik selama tes dengan satu menit 15,732 detik di hari ketiga.
Technical director Mercedes James Allison mengungkapkan jika mereka masih harus berbenah di sejumlah area.
"Hal-hal yang berjalan tak semestinya telah dipahami, dan saya yakin jika kami akan menyelesaikan masalah itu tepat waktu untuk Melbourn," kata Allison.
Mercedes dikenal sebagai salah satu tim dengan tingkat reliabilitas mesin terbaik beberapa tahun ini di mana Hamilton menjadi satu-satunya pebalap yang mampu finis di semua grand prix pada 2019.
Mercedes tahun ini mengincar gelar ganda ketujuh secara beruntun sedangkan Lewis Hamilton memiliki peluang menyamai rekor gelar tujuh kali juara dunia Michael Schumacher.