Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Gorontalo menegaskan, daerah itu akan ketambahan kuota gas elpiji tiga kg, guna menyambut bulan suci Ramadhan.
Kepala Disperindag Kota Gorontalo Irwan Hamzah, Kamis, mengatakan, sudah menjadi tradisi setiap bulan Ramadhan terjadi peningkatan kebutuhan elpiji baik 3 kg maupun 12 kg.
"Masyarakat tidak perlu panik dengan isu yang tidak bertanggungjawab soal adanya kelangkaan, karena stok elpiji untuk kebutuhan bulan Ramadan aman sesuai pernyataan dari Pertamina Depo Gorontalo," kata Irwan.
Dia mengakui, memang beberapa waktu lalu telah terjadi kelangkaan elpiji khususnya 3 kg, namun hal tersebut disebabkan keterlambatan kapal yang memuat bahan bakar tersebut masuk ke pelabuhan Gorontalo.
"Setiap kali terjadi kelangkaan, kami segera turun lapangan untuk melakukan pengecekan dan selama ini belum pernah ditemukan adanya penimbunan oleh agen maupun sub agen dan pangkalan," kata Irwan.
Dia menjelaskan, berdasarkan informasi dari pihak Pertamina melalui Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Gorontalo, untuk seluruh wilayah di Gorontalo akan ketambahan kuota sebanyak 1.600 metrik ton (MT) khususnya untuk elpiji 3 kg.
Namun kata Irwan, jatah Kota Gorontalo selama bulan Ramadhan akan bertambah berapa, masih menunggu kebijakan yang akan diambil oleh pihak Pertamina Depo Gorontalo.
Menurut dia, dengan akan ditambah kuota elpiji selama bulan Ramadhan tersebut, maka tentunya tidak akan terjadi lagi antrian warga untuk memperoleh elpiji 3 kg, sebagai bahan bakar untuk memasak kebutuhan.
Dia menambahkan, selain untuk memasak kebutuhan buka dan sahur, biasanya saat bulan Ramadan banyak warga yang membuat kue untuk kebutuhan lebaran, sehingga kebutuhan elpiji mengalami peningkatan.