Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Sektor pertanian, termasuk di dalamnya peternakan, perkebunan, kehutanan dan perikanan, masih menjadi penyumbang terbesar dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Provinsi Gorontalo.
"Itu alasannya mengapa pertanian tetap menjadi sektor unggulan, karena kontribusinya dalam PDRB sebesar 28,95 persen," jelas Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Gorontalo Winarni Monoarfa, pada Forum Akselerasi Penguatan Potensi Daerah Dalam Rangka Ketahanan Ekonomi Hotel Quality, Kamis.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo telah menunjukan perkembangan yang lebih baik.
Pertumbuhan ekonomi tahun 2012 yang diukur dari kenaikan PDRB atas dasar harga konstan (ADHK), meningkat sebesar 7,71 persen dibanding tahun 2011 sebesar 7,68 persen.
Untuk memaksimalkan potensi tersebut, pemerintah fokus terhadap empat program prioritas daerah yakni pendidikan gratis, kesehatan gratis, pembangunan infrastruktur dan ekonomi kerakyatan.
Hal itu juga tampak dari APBD Gorontalo yang lebih mengutamakan belanja publik sekitar 70 persen dibanding belanja aparatur.
"Kami menyadari bahwa Gorontalo tidak memiliki sumber daya alam yang melimpah, seperti minyak dan batu bara. Oleh karena fokus pada empat program tersebut," ungkapnya.
Terkait dengan Forum Akselerasi Penguatan Potensi Daerah, Winarni berharap agar tiap Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk meningkatkan koordinasi dan bersinergi, agar program dapat berjalan maksimal.
Ia menambahkan, dukungan pemerintah tingkat daerah dan pusat dalam pemanfaatan SDA, pengembangan kegiatan produksi, pemberdayaan dan pendanaan kelompok usaha kecil dan menengah dapat memperkokoh ketahanan ekonomi daerah daerah.