Gorontalo (ANTARA) - Koramil Sumalata/Kodim 1314 Gorontalo Utara, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Pramuka dan grup perkemahan Desa Didingga Kecamatan Biau menggelar kegiatan penanaman 15 ribu bibit pohon.
"Bersyukur kegiatan ini dapat berlangsung, lokasi penanamannya pun memilih wilayah perbukitan atau kemiringan yang memiliki tingkat kerawanan longsor juga memicu bencana banjir jika tidak segera dihijaukan," kata anggota Komisi III DPRD Gorontalo Utara, Wisye Pangemanan, di Gorontalo, Sabtu.
Kecamatan Biau merupakan salah satu wilayah rawan banjir dan tanah longsor.
Di beberapa desa, sering menjadi langganan banjir dan longsor saat curah hujan tinggi.
Karena itu kata Wisye, pihaknya merasa perlu mendukung dan turut melakukan kegiatan penanaman agar wilayah resapan air semakin luas.
Penanaman 15 ribu bibit pohon itu, diantaranya bibit pohon nyatoh, kayu merah, durian, pala dan rambutan.
Kita menanam menyebar di seluruh areal khususnya wilayah perbukitan di Desa Didingga, Sembihingan dan Bohulo.
Selain menanam, Wisye selaku Ketua Perempuan Tani HKTI Provinsi Gorontalo, meminta masyarakat agar ikut menjaga dan merawat bibit pohon yang telah ditanam.
Apalagi pohon buah-buahan katanya, dalam beberapa tahun ke depan akan berbuah dan hasilnya tentu dapat dinikmati masyarakat.
Selain menghijaukan, masyarakat pun dapat menikmati buah yang dihasilkan dengan nilai ekonomis tinggi.
Selaku anggota Komisi III DPRD, Wisye juga menyarankan agar pemerintah daerah fokus dalam gerakan penghijauan mengingat kabupaten tersebut rawan bencana banjir dan longsor.
Tidak hanya mewajibkan menanam bibit pohon, namun pemerintah daerah diharapkan mengampanyekan gerakan sadar menanam, yaitu setiap pohon yang ditebang agar diganti dengan minimal menanam kembali lima hingga 10 bibit pohon.
Pohon yang ditanam pun kata dia, harus dirawat sehingga diperlukan dorongan khususnya dari pemerintah desa untuk mengampanyekan gerakan itu ke tingkat bawah.
"Jangan sampai susah-susah ditanam, lalu mati percuma karena tidak dirawat. Siapa yang merawat, seperti pohon durian tentu dapat menikmati hasilnya," ujarnya.
Wisye berharap, pemerintah daerah terus menambah ruang terbuka hijau di daerah itu, khususnya di wilayah rawan bencana alam.
Jadi tidak sekadar berupaya meningkatkan pembangunan infrastruktur namun perlu diimbangi dengan memperluas daerah resapan air dengan mewujudkan ruang terbuka hijau di seluruh wilayah kecamatan melalui program menanam tersebut.
15 ribu bibit pohon ditanam perbukitan Biau Gorontalo Utara
Sabtu, 20 Maret 2021 15:23 WIB