Gorontalo (ANTARA) - Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo menyebut daerah tersebut menempati urutan pertama nasional untuk aktivitasi MySAPK per tanggal 21 Juni 2021.
"Alhamdulillah kita di Bone Bolango sudah mencapai persentase 88,94 persen dan menempati posisi urutan pertama secara nasional," ujar Kasubid Informasi Kepegawaian, Rahmat Jahya di Bone Bolango, Jumat.
Peringkat tersebut disusul urutan kedua Pemerintah Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau dan urutan ketiga Pemerintah Kabupaten Buleleng Provinsi Bali.
Rahmat menjelaskan MySAPK adalah aplikasi berbasis teknologi seluler untuk Pegawai Negeri Sipil yang terintegrasi dan terhubung secara daring dengan database PNS Nasional untuk informasi profil Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Untuk melakukan pemutakhiran data dan riwayat pribadi, ASN bisa melakukan akses daring ke dalam aplikasi MySAPK berbasis mobile android atau website yang telah ditetapkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) dengan menggunakan username dan password," jelas dia.
Rahmat menambahkan Pemutakhiran Data Mandiri (PDM) 2021 melalui MySAPK ini mirip dengan aplikasi Pendataan Ulang Pegawai Negeri Sipil (PUPNS) 2021, tapi seluruhnya dilakukan secara online termasuk bukti fisik dokumen wajib diupload ke MySAPK.
"Aktivasi MySAPK ditargetkan akhir Juni selesai. Sedangkan pelaksanaan PDM akan di mulai bulan Juli 2021 nanti. Tujuan PDM sendiri untuk mewujudkan program satu data Indonesia," kata dia, lagi.
Untuk mewujudkan data kepegawaian yang akurat, terkini, terpadu, berkualitas baik, sehingga dapat menciptakan interoperabilitas data ASN, dan meningkatkan kualitas dan integritas data dalam rangka mendukung terwujudnya Satu Data ASN dan kebijakan pemerintah di bidang manajemen ASN.