Gorontalo (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, menerapkan aturan bekerja dari rumah atau 'work from home' (WFH) kepada seluruh aparatur di instansi tersebut.
"Sebanyak 11 orang tenaga kesehatan kami, di garda terdepan pelayanan vaksinasi COVID-19 terkonfirmasi positif virus Corona. Namun mereka tidak menunjukkan gejala, sehingga keputusan mengisolasi mandiri telah dilakukan termasuk menerapkan WFH di lingkungan kantor dalam upaya memutus rantai penularan," kata Kepala Dinas Kesehatan setempat, Rizal Yusuf Kune, di Gorontalo, Sabtu.
Mereka yang terpapar adalah para petugas di garda terdepan yang setiap hari berinteraksi memberikan pelayanan.
Sehingga dalam kondisi kelelahan akibat aktivitas yang tinggi dapat menyebabkan imun turun hingga mudah terpapar.
Karena itu, pemberlakuan WFH 50 persen dan 50 persen berkantor telah diterapkan. "Sudah sepekan berlangsung dan masih akan dilanjutkan hingga waktu yang belum ditentukan," katanya pula.
Ia memastikan seluruh ruangan di instansi tersebut disterilkan setiap hari.
Serta setiap aparat yang hadir maupun tamu wajib menerapkan disiplin protokol kesehatan secara ketat.
Tes PCR untuk aparatur di lingkungannya pun telah dilakukan. "Alhamdulillah selain 11 orang tersebut, yang lainnya hasilnya negatif. Namun penerapan WFH dan pemberlakuan prokes ketat dilakukan," katanya.
Hal ini untuk memutus rantai penularan COVID-19 dan diharapkan berlaku di instansi lainnya.
ia juga memastikan pelayanan vaksinasi COVID-19 di seluruh fasilitas kesehatan tingkat pertama yaitu 15 Puskesmas di 11 kecamatan, terus berlangsung.
"Kami tetap memantau pelaksanaannya, dalam upaya mencapai target tuntas vaksinasi COVID-19 di daerah ini," katanya.
Data kasus baru terkonfirmasi COVID-19 di daerah itu mencapai 19 kasus. 11 kasus diantaranya adalah tenaga kesehatan tanpa gejala yang sementara menjalani isolasi mandiri.
Serta 8 kasus lainnya, sementara menjalani karantina di dua rumah sakit yang ada di Kota Gorontalo.***
Dinkes Gorontalo Utara terapkan WFH guna tekan penularan COVID-19
Sabtu, 3 Juli 2021 12:16 WIB