Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Presiden Joko Widodo mengungkapkan penilaian
Dana Moneter Internasional bahwa Indonesia siap menghadapi gejolak
ekonomi.
"Dia menyampaikan bahwa kita memiliki kesiapan yang baik untuk
menghadapi itu," kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Selasa,
menanggapi hasil pertemuan dengan Direktur Pelaksana IMF Christine
Lagarde.
Ia menyebutkan IMF menilai kondisi di Tiongkok dan Amerika Serikat
akan berdampak kurang menguntungkan bagi negara lain termasuk Indonesia.
"Tadi kan disampaikan bahwa memang ada angin dari Tiongkok, dari Amerika," katanya.
Ketika ditanya apakah ada saran dari IMF agar ekonomi Indonesia
lebih baik, Presiden mengatakan IMF memberikan pandangan terhadap
ekonomi Indonesia.
Menurut Presiden, kunjungan Lagarde menemui dirinya terutama terkait
posisi Indonesia yang akan menjadi tuan rumah pertemuan tahunan Bank
Dunia dan IMF 2018 di Bali. "Itu saja, nggak ada yang lain," katanya.
Sementara mengenai kebutuhan untuk meningkatkan cadangan devisa
melalui aliran modal masuk, Presiden mengatakan hal itu juga tidak
dibahas dengan IMF.
"Tidak ada, kalau kita ingin capital inflow ya foreign direct investment nggak ada yang lain," katanya.
Tim Komunikasi Presiden Teten Masduki juga mengatakan tidak ada pembicaraan tentang negosiasi utang dengan IMF.
Teten menyebutkan IMF menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah
pertemuan tahunan 2018 karena mereka menilai ekonomi Indonesia sudah
bagus.
"Tadi lebih banyak bercerita faktor-faktor global, USA dan Tiongkok,
terus selanjutnya mereka melihat Indonesia akan sanggup menghadapinya,"
katanya.
Ia menyebutkan IMF memuji pemerintahan Jokowi-JK karena melakukan
dua hal yang penting yaitu pembangunan infrastruktur dan pembangunan SDM
melalui program pendidikan dan kesehatan. Mereka menghargai
program-program lewat kartu seperti Kartu Indonesia Sehat dan lainnya.
"Mereka melihat ini suatu hal yang paling fundamental dan Indonesia
akan punya pondasi untuk ekonomi kedepan yang bagus kalau fokus di dua
hal itu. Jadi mereka apreciate dengan pembangunan infrastruktur dan
pembangunan manusia itu," katanya.
Presiden : IMF nilai Indonesia siap hadapi gejolak ekonomi
Selasa, 1 September 2015 22:29 WIB