Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Gorontalo mengusung permainan tradisional daerah patumbu, untuk ditampilkan dalam Festival Olahraga Tradisional Tingkat Nasional yang digelar di Solo, Jawa Tengah.
Sekretaris Dinas Pendidikan, Kebudayaan, dan Olahraga (Dikbudpora) Provinsi Gorontalo Hifny Tegela, Sabtu mengatakan, pihaknya mengirimkan kontingen patumbu yang berkompetisi di Solo selama tanggal 26-29 Agustus 2022.
Pihaknya telah mempersiapkan diri untuk mengikuti festival tersebut, sehingga dapat mengirimkan 15 orang pemain patumbu.
“Kami mengirimkan tim yang terdiri dari 12 orang pemain dan tiga pemusik, juga ada pendamping dari dinas sebanyak tiga orang,” ujarnya di Gorontalo.
Ia menjelaskan, permainan patumbu merupakan seni melempar yang membutuhkan ketangkasan, kecepatan, kesabaran dan kekompakan.
“Kami juga ingin permainan ini kembali digemari masyarakat Gorontalo, serta dikenal luas di tingkat nasional dan internasional,” tambahnya.
Sebelum memainkan Patumbu, pemain harus menyiapkan karet tangan dan lidi untuk membuat tiang.
Tiang itu disebut patumbu dan berfungsi sebagai tempat untuk menggantung karet, yang kemudian ditancapkan di permukaan tanah.
Para pemain harus menyepakati batas yang akan menjadi jarak tembak, lalu melakukan lemparan karet gelang.
Jarak terjauh yang akan menjadi penembak perdana dan apabila penembak pertama mengenai sasaran, pertanda permainan selesai dan akan diulangi dari awal kembali.