Gorontalo (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA, UPT Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Gorontalo melatih 10 warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang dipersiapkan menjadi kader kesehatan di Kota Gorontalo, Senin.
Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Binadik) Lapas Gorontalo, Kasdin Lato di Gorontalo, Senin mengatakan, pelatihan itu adalah upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi WBP.
Ia mengungkapkan, secara organisasi, Lapas Kelas IIA Gorontalo memiliki Klinik Pratama dengan didukung ketersediaan tenaga dokter satu orang dan empat perawat.
Oleh karena itu, perekrutan dan pelatihan kader kesehatan yang berasal dari unsur warga binaan merupakan salah satu terobosan untuk peningkatan layanan kesehatan di Lapas Gorontalo.
"Khususnya dipersiapkan untuk melakukan upaya pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular (P3M)," ucap Kasdin.
Dengan kehadiran 10 orang kader kesehatan itu, diharapkan dapat menjadi teladan, upaya deteksi dini dan respon cepat informasi kesehatan. sekaligus pendampingan bagi yang warga binaan lain yang sedang menderita sakit di dalam Lapas.
Ia menjelaskan, bahwa kader kesehatan yang dipilih ini, tentunya telah melalui mekanisme penyaringan yang ketat, sehingga nantinya berfungsi juga sebagai perpanjangan tangan bagi tenaga medis di Klinik Lapas Gorontalo ketika WBP butuh penanganan darurat kesehatan bagi warga binaan.
"Perlu kami tegaskan bahwa pemilihan dan pengangkatan kader kesehatan ini telah mengacu pada regulasi yang ada, dan telah melalui proses asesmen resiko dan kebutuhan yang dilakukan oleh Bagian Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik serta Klinik Pratama Lapas Gorontalo," bebernya.
Dokter Lapas Gorontalo, Sri Yolanda Djafar menambahkan, selama diamanahkan menjadi kader kesehatan, WBP yang dipilih harus dapat bekerjasama dengan para tenaga medis, khususnya dalam layanan kesehatan.
Selain itu ketika dalam bertugas agar selalu memperhatikan kesehatan diri, menjaga pola hidup bersih dan sehat, baik di kamar maupun lingkungan sekitar, selain itu juga harus menjadi contoh bagi warga binaan yang lain.
"Saya ucapkan selamat bergabung para kader kesehatan terbaik, bantulah sesama rekan-rekan warga binaan yang mengalami masalah kesehatan di blok huniannya, segera berikan penanganan medis awal secara cepat dan tepat, karena hari ini kalian telah dibekali dengan pengetahuan tentang kesehatan dan P3K, maupun penanganan P3M," kata dia.
Lapas Gorontalo latih warga binaan menjadi kader kesehatan
Senin, 5 September 2022 18:22 WIB