Gorontalo (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo meluncurkan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan (GNPIP) tahun 2023 yang diwujudkan dengan tujuh program unggulan di Lapangan Taruna Remaja, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Ahad.
Kepala KPw BI Provinsi Gorontalo Dian Nugraha mengatakan tujuh unggulan tersebut terdiri dari dukungan pelaksanaan kegiatan pasar murah, penguatan ketahanan pangan strategis, perluasan kerjasama antar daerah (KAD), subsidi ongkos angkut.
Selanjutnya yaitu peningkatan pemanfaatan alat dan mesin pertanian, penguatan infrastruktur teknologi, informasi, komunikasi (TIK) dan neraca pangan daerah, serta penguatan koordinasi dan komunikasi untuk menjaga ekspektasi inflasi.
Untuk menghadapi tantangan pengendalian inflasi pangan yang multidimensi kata Dian, pemerintah dan Bank Indonesia dalam wadah tim pengendali inflasi pusat dan daerah mendorong inovasi dan sinergi kebijakan pengendalian inflasi.
"Hal ini diwujudkan melalui penguatan program unggulan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan," ucap Dian.
Sejak dilakukan peluncuran pertama kali secara nasional pada 2022, program GNPIP telah memberikan dampak positif bagi pengendalian inflasi pangan, baik secara nasional maupun di Provinsi Gorontalo.
Program GNPIP pada 2022 yang berfokus pada urban farming, selaras dengan program unggulan TPID Provinsi Gorontalo yaitu Germas Batari atau batanam rica sandiri.
Hingga triwulan II 2023, berbagai sinergi dan upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah bersama Bank Indonesia untuk melakukan upaya-upaya pengendalian melalui kerangka strategi 4K.
Peluncuran GNPIP tahun 2023 turut dihadiri penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya dan jajaran forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) Provinsi Gorontalo.