Gorontalo (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Gorontalo menggelar Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) di Kota Gorontalo, Sabtu.
Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Gorontalo Handoyo Sugiharto mengatakan, kegiatan itu menjadi momen istimewa untuk dapat merayakan dan menghargai tradisi Gorontalo yang harus dipertahankan dan diwariskan kepada generasi penerus.
"Tadi sudah disebutkan ada 350 warisan budaya yang perlu kita lestarikan dan sudah diakui keberadaan nya. Oleh karena itu, budaya tersebut perlu diimplementasikan secara optimal di masyarakat, yang nantinya akan menjadi ciri khas karakter dan jati diri bangsa," ujarnya.
Handoyo berharap Pekan Kebudayaan Daerah dapat menjadi wadah untuk memicu kreativitas dan menambah rasa cinta terhadap budaya daerah.
Hal serupa juga dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Gorontalo Rusli Wahjudewey Nusi, menurut dia PKD bertujuan untuk meningkatkan rasa bangga generasi muda terhadap kekayaan budaya.
Kegiatan itu dilakukan karena menurutnya generasi muda merupakan sasaran paling berpotensi untuk mengenalkan kebudayaan daerah.
"Untuk konsep pelestarian tentu dengan kita mengenalkan budaya kepada yang paling muda. Potensi anak muda itu luar biasa, olehnya upaya dari pelestarian kami mulai dengan memperkenalkan anak-anak kita kepada seluruh tradisi budaya yang ada di Gorontalo," kata Rusli menjelaskan.
Peserta pada kegiatan PKD tersebut berjumlah 186 orang yang berasal dari perwakilan SMA/SMK/SLB se-Provinsi Gorontalo. Masing-masing mengikuti kegiatan talkshow, paduan suara, video dokumenter, musik, dan tari tradisional.