Palu (ANTARA GORONTALO) - Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Kapolda
Sulteng) Brigjen Pol. Rudy Sufahriadi mengatakan bahwa tidak ada cuti
bagi semua personel Operasi Tinombala di Poso, dan mereka tetap berada
di tempat tugas masing-masing selama musim liburan Idul Fitri 2016.
"Tidak ada personel yang diizinkan mengambil cuti, semua tetap
berada di pos masing-masing, kecuali yang sakit," katanya kepada ANTARA
News di sela-sela silaturahim Idul Fitri 1437 Hijriyah di kediaman
Gubernur Sulteng Longki Djanggola di Palu, Rabu.
Ia memberikan apresiasi kepada semua personel Operasi Tinombala,
baik dari kepolisian maupun TNI, yang tetap semangat dan tulus bekerja
untuk kepentingan bangsa dan negara di hari Lebaran.
"Mereka yang sedang berada di hutan-hutan, tetap berada di sana
saat Lebaran ini, begitu juga di pos-pos lainnya. Operasi berjalan
seperti biasa," katanya.
Oleh karena itu, menurut Rudy, untuk memberikan motivasi kepada
seluruh prajurit TNI dan Polri yang sedang bertugas di Poso memburu para
pelaku teror pimpinan Santoso, dirinya dan sejumlah pejabat Polda
Sulteng melaksanakan Shalat Idul Fitri bersama sejumlah personel Operasi
Tinombala dan tokoh-tokoh agama di Desa Tokorondo, Kecamatan Poso
Pesisir, Rabu pagi.
Ia berharap Operasi Tinombala dapat berjalan sesuai harapan, yakni
meringkus Santoso dan 20 orang pengikutnya yang masih bersembunyi di
hutan-hutan Poso.
Santoso dan para pengikutnya juga diimbau segera menyerahkan diri,
dan mereka akan mendapatkan perlakuan yang baik, termasuk bagi
keluarganya.
"Kami tidak ingin ada penumpahan darah lagi di Poso. Kami sungguh
tidak merasa bangga bila ada pelaku teror tersebut yang ditembak mati,"
ujarnya menambahkan.
Gubernur Sulteng Longki Djanggola juga menyampaikan apresiasi
kepada semua personel Operasi Tinombala di Poso yang rela berkorban
untuk bangsa dan negara, karena mereka terpisah jauh dengan keluarga di
saat merayakan Idul Fitri.
Ia juga mengulangi ajakannya kepada Santoso dan para pengikutnya
agar menyerahkan diri, dan berjanji akan memberikan perlindungan bila
mereka menyerahkan diri secara baik-baik untuk mempertanggungjawabkan
perbuatannya selama ini di depan hukum.
Gubernur Longki Djanggola didampingi istrinya Ny. Zamsulmida
beserta anak-menantunya usai mengikuti Shalat Idul Fitri di Masjid Agung
Darrusalam Palu, melakukan silaturahim mulai pukul 09.00 WITA.
Sejumlah
pejabat TNI, Polri, birokrat, politikus, legislator, pengusaha, tokoh
agama dan tokoh masyarakat serta ratusan warga memadati kediaman
gubernur untuk bersilaturahim.
Keluarga gubernur menyediakan berbagai jenis makanan tradisional
dari berbagai daerah, seperti uta dada, kaledo, burasa, dan mandura dari
tanah Kaili Palu, pempek, bakso, gado-gado, dan berbagai jenis daging,
ikan dan udang dengan beragam jenis sajian.
Kapolda Sulteng: Tak ada cuti bagi personel Operasi Tinombala
Rabu, 6 Juli 2016 17:24 WIB