Jakarta (ANTARA) - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) berduka atas meninggalnya pelatih Persewangi Banyuwangi Syamsuddin Batola yang meninggal dunia dalam kecelakaan.
Syamsuddin mengalami kecelakaan di KM 842/200 jalan Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) pada Kamis pagi saat dirinya dan rekan-rekannya yang hendak menuju acara Match Coordination Meeting (MCM) Asprov PSSI Jatim untuk Liga 4 yang digelar di Surabaya.
Kecelakaan ini melibatkan kendaraan Bus Hino dan minibus Avanza yang ditumpangi perwakilan tim Persewangi.
"Kita turut berduka cita karena pelatih yang memang lagi mau bertanding nih. Kendaraan mereka mengalami kecelakaan, ada beberapa pelaku sepak bola yang termasuk ada pelatih yang dia juga pelatih," kata Anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga saat ditemui awak media setelah dirinya menghadiri perkenalan Liga Nusantara di Menara Danareksa, Jakarta, Kamis.
Sebelum menjadi pelatih, Syamsuddin adalah mantan pemain PSM Makassar dari tahun 1994 sampai 2001. Ia merupakan bagian skuad juara JukuEja pada musim 1999/2000. Syamsuddin pernah melatih PSM pada Piala Menpora 2021 sebelum menangani Persewangi pada September 2024.
Arya mengatakan sepak bola Indonesia sangat kehilangan Syamsuddin. Terlebih, kata dia, sosok pelatih adalah sosok penting di dunia kulit bundar yang kerap membantu melahirkan pemain-pemain berkualitas di Indonesia.
"Ini duka kita sebagai para pelaku sepak bola, pecinta sepak bola, atas berpulangnya pelatih. Itu adalah bagi kita juga sebuah duka karena apapun dibilang oleh pelatih adalah guru bagi para pemain-pemain yang banyak melahirkan pemain-pemain di Indonesia," jelas dia.
"Jadi kami, semua wakil PSSI, berduka terhadap adanya kecelakaan ini dan meninggalnya pelatih kita," tambah dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PSSI berduka atas meninggalnya pelatih Persewangi