Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa memberikan edukasi dan contoh gaya hidup sehat bentuk pencegahan paling efektif agar konsumsi gula berkurang, ketimbang memberikan berbagai larangan.
Dalam gelar wicara daring di Jakarta, Kamis, ia mencontohkan saat dia masih kecil hingga SMA, tren meminum kopi di masyarakat perkotaan adalah dengan susu kental manis. Namun, dia menyoroti bahwa anak muda sekarang menikmati kopi tanpa gula, contohnya Americano dan Espresso.
"Jadi, anak-anak sekarang lifestyle-nya itu kalau minum kopi gak pakai gula, nah itu otomatis me-reduce konsumsi gula," katanya.
Hal itu dia sampaikan untuk menjawab pertanyaan seorang warga tentang kontrol konsumsi gula dan garam pada anaknya yang kantin sekolahnya menjual berbagai jajanan berpemanis.
Budi menyebutkan edukasi oleh ibu-ibu kepada anaknya tentang gaya hidup sehat adalah yang paling efektif.
Dia mencontohkan dengan mengasosiasikan minum kopi dengan pemanis sebagai kebiasaan orang zaman dulu, diharapkan anak-anak melihatnya sebagai sesuatu yang ketinggalan zaman, dan akhirnya beralih ke kebiasaan lebih sehat.
Selain itu, dia menyoroti pentingnya memberi contoh, seperti dirinya yang berlari dan mengikuti maraton. Zaman dahulu, olahraga yang banyak dilakukan adalah golf.
Menurutnya, berlari adalah olahraga yang mudah dan murah, karena hanya bermodalkan sepatu dan berjalan, tidak perlu membeli stik dan lain-lain.
"Lari kan sekarang lebih gaya daripada main golf, buat orang-orang. Sandi Uno aja lari. Raffi Ahmad gak main golf. Lari sama saya di Berlin. Saya lebih cepat dari Raffi Ahmad, by the way," kata Budi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menkes: Edukasi upaya paling efektif kontrol konsumsi gula