Kabupaten Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, Provinsi Gorontalo, mulai melakukan pendataan lahan pertanian yang terdampak banjir luapan Danau Limboto di Kecamatan Telaga Jaya dan Tilango.
"Saya sudah telepon barusan Kepala Dinas Pertanian untuk mengidentifikasi, apalagi sekarang kan musim panen," ujar Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, usai menyerahkan bantuan di lokasi pengungsian Desa Hutadaa.
Ia menjelaskan, saat ini sejumlah lahan padi akan segera dipanen, dan tanah akan segera diolah kembali agar siap untuk ditanami kembali.
"Maka lahan yang teridentifikasi rusak itu harus dibantu bibitnya dan sebagainya. Nanti kami akan berikan bantuan bibit dan lain-lain," ujar Nelson.
Data sementara menunjukkan, puluhan sawah milik petani terendam air luapan air Danau Limboto di Kecamatan Telaga Jaya, Kabupaten Gorontalo.
Sebelumnya, Ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Bolobuta Thaib Kilo mengatakan akibat terendam air, padi milik petani itu harus dipanen lebih awal.
"Banjir ini terjadi setelah hujan selama beberapa hari mengguyur wilayah ini," kata Thaib yang juga Ketua Gabungan Kelompok Tani Bulota Jaya 1 itu.
Thaib menjelaskan, agar dapat menyelamatkan padi milik mereka, sejumlah petani mulai memanen lebih awal dengan menggunakan perahu, karena area sawah telah terendam air.
Untuk satu hektare lahan padi, kata dia, ditaksir kerugian petani mencapai Rp10 juta.