Jakarta (ANTARA) - Pelita Air memastikan empat pesawat tambahan tiba pada tahun 2025 untuk memperluas konektivitas, meningkatkan kapasitas penerbangan, dan mendukung pertumbuhan layanan serta memenuhi kebutuhan pasar.
Direktur Niaga Pelita Air Asa Perkasa ditemui di Jakarta, Kamis mengatakan bahwa saat ini Pelita Air sudah memiliki 12 pesawat dengan tipe yang sama, yakni Airbus 320.
Dia menyampaikan bahwa rencana awal maskapai tersebut pada tahun ini akan menambah armada sehingga bisa memiliki 18 pesawat, namun situasi pasar dan pasokan pesawat menyebabkan mereka hanya bisa menambah empat pesawat.
"Situasinya agak sulit untuk mendapatkan pesawat, kita tadinya berencana sampai 18 (pesawat) tahun ini totalnya, tapi ternyata kita baru bisa mungkin mencapai 16 pesawat tahun ini. Jadi dari 12 pesawat akan tambah empat lagi. Itu sudah kita tanda tangan, tinggal persiapan untuk datang," kata Asa.
Ia menuturkan bahwa empat pesawat tambahan tersebut sudah dipastikan segera tiba. Namun, keempat pesawat tersebut akan tiba secara bertahap, satu pesawat diperkirakan baru tiba pada akhir Juni 2025.
"Sayangnya yang pesawat yang ke-13 itu mungkin datangnya baru akhir Juni 2025 atau mungkin baru bisa dioperasikan bulan Juli 2025," ucap Asa.
Dia mengatakan, pesawat ke-13 yang dijadwalkan tiba pada Juni 2025 kemungkinan besar tidak dapat melayani arus mudik Lebaran tahun ini, namun diharapkan dapat melayani liburan sekolah.
Sementara itu, tiga pesawat lainnya diperkirakan akan tiba pada kuartal keempat 2025, tepatnya sekitar bulan November dan Desember.
Pelita Air berharap tidak ada hambatan dalam proses kedatangan pesawat tambahan tersebut.
Dengan kedatangan empat pesawat tambahan, Pelita Air berharap dapat lebih optimal dalam melayani pelanggan, terutama pada periode liburan dan permintaan penerbangan yang meningkat.
"Jadi itu yang akan direncanakan untuk datang, mudah-mudahan tidak ada halangan karena kita sudah proses, prosesnya sudah selesai tinggal menunggu schedule datang," imbuhnya.
Sebelumnya, Direktur Utama Pelita Air Dendy Kurniawan mengatakan bahwa di tahun 2025, pihaknya menambah enam armada pesawat sehingga dapat menambah 12 armada yang telah ada.
Dia mengaku bahwa pihaknya mendatangkan pesawat Airbus sehingga nantinya bisa mendukung maskapai Garuda Indonesia saat angkutan jamaah calon haji.
"Dua unit wide body yang pesawat yang besar. Untuk nanti kita bisa support Garuda juga pada saat haji dan umroh. Kita semua Airbus," kata Dendy di Jakarta, Kamis (2/1).
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan industri penerbangan Indonesia masih berfokus pada efisiensi, mengingat jumlah pesawat yang terbatas.
Menurutnya, saat ini, Indonesia membutuhkan sekitar 750 pesawat, namun jumlah pesawat yang ada baru sekitar 400-an.
"Saya rasa industri penerbangan hari ini kita terus efisiensi. Karena memang jumlah pesawat kan tidak cukup. Dengan size Indonesia yang memerlukan 750 pesawat yang hari ini baru 400-an ya memang kita kurang," kata Erick di Jakarta, Kamis (2/1).
Erick menyampaikan maskapai seperti Garuda dan Pelita Air tengah berusaha menambah jumlah pesawat untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara yang terus berkembang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pelita Air pastikan empat pesawat tambahan tiba di 2025