Cara Chicco Jerikho jaga kebugaran di momen Idul Fitri

Jakarta (ANTARA) - Aktor Chicco Jerikho, yang dikenal dengan dedikasinya terhadap dunia perfilman, memilih untuk tetap menjaga kebugaran tubuhnya dengan membatasi kalori makanan di tengah momen Lebaran pada Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

Ia menyadari pentingnya menjaga kondisi fisik, terutama mengingat jadwal promosi film terbarunya, "Perang Kota", akan segera dimulai.

Saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, Chicco mengungkapkan bahwa ia tetap memperhatikan pola makannya selama Lebaran. Ia sadar bahwa sebagai seorang aktor, ia harus selalu siap untuk menghadapi tuntutan peran yang beragam.

"Menjaga kebugaran adalah bagian dari pekerjaan saya," ujar Chicco.

Dia mengatakan harus selalu siap jika sewaktu-waktu diminta untuk mengubah penampilan demi peran.

"Kalau waktu pada saat persiapan film terbaru saya, itu tahun 2022. Saya harus menurunkan sekitar 9 sampai 10 kilogram," kata Chicco.

Chicco juga menyoroti pentingnya menjaga asupan kalori, terutama bagi mereka yang seringkali dituntut untuk mengubah berat badan dalam waktu singkat.

"Jika kita tidak tahu cara mengatur kalori dengan benar, kita bisa membahayakan kesehatan diri sendiri," katanya.

Menurut rekan-rekannya, Ariel Tatum dan Jerome Kurnia, Chicco ketika berdiet terlihat benar-benar memperhatikan berat kalori makanannya. "Dia bahkan suka bawa timbangan sendiri," kata mereka.

Setelah Lebaran, Chicco dan rekan-rekannya akan disibukkan dengan kegiatan promosi film "Perang Kota". Mereka akan melakukan serangkaian kegiatan nonton bareng (nobar) di berbagai kota di Indonesia.

"Kami akan berkeliling untuk promosi 'Perang Kota'," kata Chicco. "Kami ingin mengajak masyarakat untuk menonton film ini dan merasakan sendiri kekuatan ceritanya".

"Perang Kota" merupakan film drama sejarah yang disutradarai oleh Mouly Surya, sutradara yang dikenal dengan karya-karyanya yang kuat seperti "Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak".

Film yang dibintangi Chicco Jerikho, Ariel Tatum, dan Jerome Kurnia serta banyak lagi yang lainnya ini, dikatakan produser Chand Parwez Satria, dapat menjadi salah satu tontonan wajib bagi masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda, yang ingin memahami sejarah bangsa dengan cara yang lebih menarik dan relevan.