Jakarta (ANTARA) - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memperkenalkan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman kepada Raja Yordania, Abdullah II sebagai bagian dari upaya diplomasi di sektor pertanian.
Berdasarkan keterangan diterima di Jakarta, Selasa, hal itu dilakukan Presiden dalam kunjungan kenegaraan yang berlangsung di Amman, Minggu (13/4).
Momen itu menandai dimulainya babak baru kerja sama bilateral sektor pertanian antara Indonesia dan Kerajaan Hasyimiyah Yordania.
Mentan Amran beserta rombongan tiba lebih dahulu di Amman pada Minggu dini hari, dan langsung melakukan peninjauan lapangan untuk memahami kondisi pertanian dan lingkungan di wilayah tersebut.
Sore harinya, Mentan Amran bersama Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Duta Besar RI untuk Yordania menyambut langsung Presiden Prabowo di Bandara Amman.
Dalam rangka mempererat hubungan pertanian kedua negara, Mentan Amran dijadwalkan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Pertanian Kerajaan Hasyimiyah Yordania.
MoU tersebut mencakup berbagai bidang strategis, mulai dari pertukaran informasi dan program pelatihan, hingga penguatan investasi, akses pasar, dan peningkatan kapasitas SDM (sumber daya manusia) pertanian.
“Pertanian adalah fondasi ketahanan pangan dan diplomasi ekonomi. Kerja sama ini membuka peluang besar bagi Indonesia dan Yordania untuk tumbuh bersama di sektor pertanian,” kata Mentan Amran.
Setelah penandatanganan MoU, Mentan Amran akan mendampingi Presiden Prabowo dalam audiensi dengan Raja Abdullah II, serta pertemuan lanjutan dengan para pelaku usaha pertanian di Yordania.
Langkah itu menegaskan posisi Indonesia sebagai mitra strategis dalam kerja sama pertanian global dan memperlihatkan keseriusan pemerintah dalam membangun sinergi lintas negara untuk memperkuat ketahanan pangan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Diplomasi pertanian, Presiden Prabowo kenalkan Mentan ke Raja Yordania