Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo mendorong peningkatan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di daerah itu agar terus maju dan berkembang hingga melakukan ekspor.
Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail, Sabtu mengatakan kegiatan Gebyar UMKM Gorontalo tahun 2025 dapat membuat UMKM di daerah itu semakin berkembang.
"Ini harus digeser pelan-pelan sampai puncak ekspor, terutama untuk Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan organisasi terkait yang bertanggung jawab untuk mengembangkan UMKM," ucap Gusnar.
Menurut dia, upaya yang dilakukan oleh berbagai pihak sudah mulai terlihat, hal itu dibuktikan dengan penandatanganan kontrak hingga pertemuan bisnis UMKM dengan perbankan.
"Jadi sudah terjadi apa yang disebut dengan bankable, artinya usaha-usaha yang sudah berorientasi bank," kata Gubernur.
Gusnar berharap upaya yang dilakukan melalui Gebyar UMKM terus berkelanjutan, apalagi kata dia pada pembukaan kegiatan itu terdapat sejumlah pelaku UMKM yang menandatangani pertemuan bisnis dengan perbankan mulai Rp50 juta hingga Rp1 miliar.
Terkait dengan kolaborasi yang dilakukan untuk pengembangan UMKM kata Gusnar dilakukan secara bertahap melalui proses kurasi dan seleksi UMKM yang dianggap berpotensi memiliki kualitas dan daya saing dengan keunikan khas Gorontalo.
"Kemudian dari hasil kurasi tersebut akan kita pilih UMKM yang kemudian dilakukan capacity building dan kita kembangkan kualitasnya, serta skala usaha termasuk bagaimana bisa go digital," jelas Gusnar.
Gebyar UMKM 2025 merupakan kegiatan kerja sama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Gorontalo dan Pemerintah Provinsi Gorontalo.