Damaskus (ANTARA GORONTALO) - Air minum telah habis di Ibu Kota Suriah,
Damaskus, selama tiga hari belakangan, sementara pemerintah menuduh
gerilyawan mencemari sumber air yang memasok ibu kota Suriah.
Dinas Pemasok Air Kota Damaskus menyatakan, "Serangan gerilyawan
telah ditujukan ke semua sumber air yang memasok Damaskus dan daerah
sekitarnya."
Lembaga tersebut menambahkan Pemerintah Lokal Damaskus memanfaatkan
pasokan air cadangan untuk memenuhi sebagian kebutuhan air untuk lebih
dari lima juta warga di ibu kota Suriah.
Kondisi pasokan air, katanya, akan lebih baik dalam beberapa hari ke depan.
Sementara itu, harian pro-pemerintah Al-Watan melaporkan gerilyawan
di Daerah Wadi Barada dan Ain Al-Figeh di bagian barat-laut Damaskus
telah mencemari air minum dengan bahan bakar diesel.
Sebaliknya, pemerintah ingin mengirim air dari sumur cadangan, demikian laporan Xinhua, Selasa pagi.
Militer Suriah melancarkan pemboman gencar ke posisi gerilyawan di
Ain Al-Figeh, dan mengerahkan pendukung untuk mempersiapkan tahap kedua
operasi militer di sana.
Berbagai upaya untuk mewujudkan perujukan antara gerilyawan dan
pemerintah telah dilancarkan di tengah laporan mengenai
ketidak-sepakatan antara gerilyawan dan Front An-Nusrae, yang memiliki
hubungan dengan Al-Qaida dan mencemari air minum.
Sementara itu, Radio Sham FM dengan mengutip para pejabat di lembaga
pemasok air melaporkan satu rencana darurat diberlakukan untuk
menyediakan air buat warga sebanyak 30 sampai 35 liter per hari.
Gerilyawan, katanya, telah memasang perangkap di mata air di Ain
Al-Figeh, dan mengalihkan air ke Sungai Barada untuk mengurangi air ke
ibu kota.
Kekurangan air telah membuat warga Damaskus menggunakan botol air,
sementara pemerintah mengirim bertruk-truk air botol ke pelosok kota
guna menjual air dengan harga resmi dan mencegah upaya monopoli.
Gerilyawan telah berulangkali berusaha memanfaatkan air sebagai
senjata guna menekan pemerintah agar menghentikan serangannya terhadap
gerilyawan di tempat sumber air berada.
Warga Damaskus kekurangan air minum
Selasa, 27 Desember 2016 12:59 WIB