Gorontalo (ANTARA) - Pengembalian logistik untuk kegiatan Pemilu 2019 di beberapa wilayah yang ada di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, sempat terkendala cuaca yaitu hujan deras.
Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Atinggola, Yunang Polapa, di Gorontalo, Kamis mengatakan, beberapa desa yang sulit terjangkau akibat jalannya sempit dan licin, sempat mengalami kesulitan saat proses pengembalian seluruh logistik ke sekretariat PPK.
Hal itu seperti terjadi di Desa Wapalo, Tombulilato dan Ilomata.
Pihaknya terpaksa menggunakan kendaraan terbuka ditutup plastik tebal atau terpal untuk mengamankan seluruh logistik agar tidak rusak.
"Kami bersyukur seluruh logistik dari 41 tempat pemungutan suara (TPS) di Kecamatan Atinggola, telah tiba di sekretariat PPK dengan aman dan utuh," ujarnya.
Hal yang sama disampaikan Slamet Maga, Ketua PPK Tolinggula yang mengaku, pihaknya mendapatkan bantuan armada mobil terbuka pihak kepolisian dalam pemindahan seluruh logistik ke sekretariat PPK yang ada di kantor camat setempat.
Kesulitan pemindahan sempat dirasakan di dua desa terjauh yaitu Desa Cempaka Putih dan Papualangi, karena derasnya hujan yang mengguyur wilayah itu sejak Rabu (17/4).
"Namun kini seluruh logistik telah tiba dengan aman dan utuh," ujarnya.
Slamet menyatakan terima kasih terhadap dukungan pihak kepolisian dan TNI, untuk pengamanan selama proses pemungutan dan penghitungan hingga pengembalian logistik ke sekretariat PPK.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gorontalo Utara, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Sakria Tulabu mengatakan, secara keseluruhan pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di daerah itu, berjalan lancar dan aman, termasuk di wilayah barat, menjangkau Kecamatan Sumalata Timur, Sumalata, Biau dan Tolinggula.
Berdasarkan hasil pantauan pihaknya, kata Sakria, seperti di Kecamatan Sumalata Timur yang terdiri dari 24 TPS tersebar di 10 desa, keseluruhan proses Pemilu 2019 berlangsung aman dan tertib
.
Beberapa persoalan teknis terkait pindah lokasi akibat TPS yang diguyur hujan, bisa berlangsung kondusif dalam pantauan pihaknya, serta para saksi didukung pengamanan TNI dan Polri.
"Kelelahan tidak menyurutkan semangat untuk melakukan pemantauan, apalagi seluruh lelah terbayarkan dengan suksesnya pelaksanaan Pemilu 2019 di daerah ini," kata perempuan berjilbab itu.