Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore, menguat seiring meredanya kericuhan dalam aksi demo yang memprotes hasil rekapitulasi nasional pemilu 2019 Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Rupiah menguat 45 poin atau 0,31 persen menjadi Rp14.480 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.525 per dolar AS.
Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Kamis, mengatakan, berakhirnya gelombang demonstrasi ricuh tadi pagi memberi kepercayaan terhadap pelaku pasar untuk kembali memborong mata uang rupiah.
"Sehingga walaupun isu perang dagang antara AS dan China serta Brexit masih dominan, namun efek meredanya kekisruhan di Jalan Thamrin depan kantor Bawaslu, Tanah abang dan Petamburan. membuat rupiah kembali menguat," ujar Ibrahim.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat di level Rp14.521 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.459 per dolar AS hingga Rp14.525 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp14.513 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.488 per dolar AS.
Redanya kericuhan aksi 22 Mei, kurs rupiah kembali menguat
Kamis, 23 Mei 2019 18:10 WIB