Padang (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan umat Islam, sebagai mayoritas umat beragama di Indonesia, memiliki peran dan tanggung jawab yang besar dalam menanggulangi radikalisme dan memerangi terorisme.
"Keberhasilan memerangi radikalisme akan sangat ditentukan oleh keberhasilan umat Islam dalam memerangi cara berpikir radikal, intoleran dalam kalangan umat Islam itu sendiri," kata Wapres Ma’ruf saat membuka Silaturahim Kerja Nasional (Silaknas) dan milad Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Tahun 2019 di Universitas Negeri Padang, Sumbar, Jumat.
Untuk mengoptimalkan peran umat Islam dalam menanggulangi terorisme, Wapres Ma’ruf menilai peran organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan menjadi penting untuk dilibatkan.
Oleh karena itu, Wapres berharap ICMI, dengan jaringannya yang tersebar hingga ke luar negeri, dapat memberikan kontribusi dalam upaya memerangi radikalisme, intoleransi dan terorisme di Indonesia.
"Saya memandang ICMI memiliki peran yang sangat besar dalam upaya memerangi radikalisme tersebut. Saya mengharapkan agar ICMI dapat bersama-sama dengan Pemerintah terus menyampaikan pesan-pesan positif dalam berbagai kesempatan," ujarnya menjelaskan.
Tema Silaknas ke-29 ICMI yang mengangkat isu nasionalisme, lanjut Wapres, menjadi sesuai dengan program Pemerintah dalam menanggulangi radikalisme.
Selama ini, narasi-narasi bermuatan radikal selalu bertentangan dengan paham nasionalisme. Oleh karena itu, penguatan rasa nasionalisme di kalangan masyarakat menjadi salah satu upaya untuk menangkap radikalisme di Indonesia.
"Nasionalisme dipandang tidak sejalan dengan pikiran-pikiran radikal. Oleh karena itu, melalui Silaknas ini saya harapkan agar ICMI dapat bersama-sama memperkuat sifat nasionalisme untuk memperkokoh umat dalam menghadapi tantangan radikalisme," tutur Wapres.
Silaknas dan milad ke-29 ICMI diselenggarakan di Universitas Negeri Padang (UNP) pada 6-8 Desember dengan dihadiri kader ICMI se-Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Wapres Ma’ruf Amin diangkat sebagai Ketua Dewan Penasihat menggantikan posisi yang sebelumnya diisi oleh Jusuf Kalla. Sementara Jusuf Kalla, yang dijadwalkan hadir dalam Silaknas, akan diangkat sebagai Ketua Dewan Kehormatan yang sebelumnya dijabat Almarhum BJ. Habibie.