Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo, menggalakkan program tanaman pangan untuk mengantisipasi kekurangan pangan di wilayah ini.
"Daerah ini sedang mengalami surplus beras sejak tahun 2014 lalu mencapai 15 ribu ton per tahun dari capaian produksi mencapai 27 ribu ton pada tahun 2014," ujar Bupati Indra Yasin, Senin di Gorontalo.
Namun demikian, guna mengantisipasi kekurangan pangan saat waktu paceklik, berbagai upaya mengantisipasinya perlu dilakukan, di antaranya menggalakkan tanaman pangan dengan memanfaatkan pekarangan rumah atau lahan-lahan tidur tersebar di 123 desa.
"Saya berharap program di sektor pertanian untuk tahun ini, bisa memotivasi masyarakat untuk gemar menanam sayuran, ubi kayu, ubi jalar, pisang, jagung dan tanaman produksi lainnya," ujar Indra.
Sasarannya, agar masyarakat bisa memenuhi pangan keluarga sehingga bisa mengantisipasi krisis pangan yang rawan terjadi di daerah ini atau naiknya harga pangan sewaktu-waktu.
Mengingat musim kemarau dan ancaman gagal panen masih menghantui petani.
"Melalui program langsung memberdayakan masyarakat menanam tanaman pangan secara serentak di seluruh wilayah, diharapkan bisa mengantisipasi krisis pangan," ujar Indra.
Program tanaman pangan pun diharapkan mampu memenuhi target diversifikasi pangan di daerah ini, agar masyarakat tidak hanya menjadikan beras sebagai komoditi pangan hariannya.
Upaya pemerintah daerah mengintervensi petani dengan pemberian bantuan bibit, pupuk dan sarana prasarana lainnya, diharapkan mampu menunjang produksi pangan secara signifikan.*
Gorontalo Utara Galakkan Program Tanaman Pangan
Senin, 15 Februari 2016 13:53 WIB