Gorontalo (ANTARA) - Karantina Pertanian Gorontalo membentuk Jaringan Pertanian Nasional (JPN) di wilayah Provinsi Gorontalo dalam upaya implementasi Gerakan Tiga kali Lipat Ekspor (Gratieks) secara terstruktur.
Kepala Karantina Pertanian Gorontalo, Sahrir, Jumat, mengatakan pembentukan JPN bertujuan membangun wadah agar terjadi interaksi yang lebih baik dan saling menguntungkan antara pelaku usaha, Kementan dan Karantina Pertanian Gorontalo.
Peserta kegiatan itu adalah para admin IMACe (Indonesia Maps of Agricultural Commodities Export), sebuah aplikasi yang dibuat untuk memperoleh data dan informasi potensi komoditas ekspor pertanian, Ketua Gabungan Kelompok Tani dan juga pelaku usaha.
"Peserta diberikan sosialisasi program JPN, potensi sarang burung walet dan juga ragam potensi olahan pertanian," ujar Sahrir.
Jamaluddin Hamid, salah satu peserta kegiatan selaku Ketua Gapoktan Teratap Lestari Kota Gorontalo, memberikan apresiasi dengan adanya pembentukan JPN.
"Kesan saya sebagai calon pengurus jaringan pertanian nasional (JPN) Provinsi Gorontalo dan sebagai level terbawah bangga bisa dilibatkan sehingga paham jenis komoditas yang berpeluang diekspor ke negara tujuan dan berbagai persyaratan yang harus dipenuhi. Minimal informasi ini bisa kami sampaikan dilevel petani atau peternak," ucapnya.
Selain sosialisasi Program JPN, Karantina Pertanian Gorontalo memberikan penjelasan tentang Aplikasi IMACe, dan juga fungsi perkarantinaan sebagai economic tools guna mengimplementasikan program Gratieks yaitu pendampingan desa yang berpotensi ekspor.
Karantina Pertanian Gorontalo bentuk JPN
Jumat, 24 September 2021 11:39 WIB