Subkoordinator Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kabupaten Bone Bolango Andi Isna Arifandi mengatakan sosialisasi itu dilakukan sebagai langkah pencegahan narkoba sejak dini dan kali ini di SMA Negeri I Tapa, Kabupaten Bone Bolango.
"Ini adalah kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) terkait bahaya narkoba," ucap Andi Isna Arifandi di Bone Bolango, Selasa.
Ia menjelaskan materi yang diberikan kepada siswa yaitu bahaya penyalahgunaan narkoba dan zak adiktif. Penggunaan zat adiktif di kalangan siswa di Kabupaten Bone Bolango, menurut dia cukup tinggi.
"Di SMA Negeri 1 Tapa ini sudah terbentuk satuan tugas antinarkoba, Alhamdulillah para siswa baru peserta kegiatan ini antusias untuk menjadi bagian dari satgas," kata dia.
Andi Isna berharap, kegiatan itu dapat menjadi pengetahuan baru bagi para peserta, sehingga mereka terhindar dari narkoba serta mampu menyebarkan informasi bahaya narkoba di lingkungan masing-masing.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Negeri 1 Tapa Aten Huntolingo mengapresiasi sosialisasi dan edukasi yang diberikan oleh BNNK Bone Bolango itu.
"Alhamdulillah untuk sosialisasi dari BNN sangat baik untuk kita, terutama untuk anak-anak SMA Negeri 1 tapa, supaya tidak melakukan hal-hal yang tidak sesuai apalagi melanggar-melanggar etika," ungkap Aten.
BNNK Bone Bolango mendata, pada tahun 2022 telah dilakukan Skrining Intervensi Lapangan (SIL) 45 orang yang diduga sebagai penyalahguna narkoba.
Dari total 45 orang, 10 diantaranya adalah siswa dan 35 lainnya adalah masyarakat atau orang dewasa.
