Kabupaten Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo terus berkomitmen untuk meningkatkan rata-rata lama sekolah dan mutu pendidikan yang berkualitas di daerah setempat.
"Dalam rangka menaikkan lama sekolah, Pemkab Gorontalo mendorong pendidikan nonformal," ucap Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo di Gorontalo, Kamis.
Data BPS Provinsi Gorontalo menunjukkan, rata-rata lama sekolah di Kabupaten Gorontalo pada tahun 2020 yaitu 7,13 tahun, pada 2021 7,30 tahun dan pada 2022 7,61 tahun.
Sedangkan untuk data rata-rata lama sekolah di Provinsi Gorontalo pada 2020 yaitu 7,82 tahun, 2021 yaitu 7,90 dan 2022 yaitu 8,02 tahun.
Ia mengungkapkan, Pemkab Gorontalo siap menggelontorkan anggaran sesuai standar nasional.
"Kalau sektor pendidikan minimal 20 persen demikian pula kesehatan 10 persen dari total anggaran yang ada," ujar Bupati dua periode itu.
Nelson mengaku, dalam rangka meningkatkan sektor pendidikan berbagai fasilitas infrastruktur terus dibangun, bahkan sejumlah sekolah PAUD yang tadinya swasta dialihkan menjadi sekolah negeri.
Menurut Bupati, saat ini masalah yang dihadapi adalah lama sekolah anak-anak di daerah itu masih rendah
Nelson yang pernah menjabat ketua PGRI Provinsi Gorontalo itu pun mengingatkan, kepada para tenaga honorer guru untuk menyiapkan diri dalam rangka pengangkatan ASN maupun PPPK. Karena pengangkatan ASN maupun PPPK sudah kebijakan nasional, guru terbanyak jumlahnya.
Bagi ASN kata dia, pada tahun depan sesuai kebijakan yang ada akan dinaikkan gajinya dan itu di dalamnya ada ASN guru.
"Saya pekan lalu rapat bersama Menpan RB, ada dua disampaikan, terkait pengangkatan ASN dan PPPK dan berikut gaji ASN naik termasuk guru di dalamnya gajinya akan ditingkatkan," ungkap Nelson.