"Ini pencapaian yang luar biasa pada tahun 2022 nilai SPBE kita sangat rendah hanya 1,55. Alhamdulillah tahun ini sudah meningkat menjadi 2,66 untuk kategori mandiri," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Gorontalo Utara Suleman Lakoro, di Gorontalo, Rabu.
Secara bertahap kata dia, Pemkab berupaya meningkatkan kinerja pelayanan pemerintahan berbasis elektronik.
Keberhasilan tersebut mampu diraih sebab kabupaten paling bungsu di Provinsi Gorontalo ini, telah menerapkan layanan pusat data Nasional.
"Kita tidak lagi membeli server namun telah menggunakan pusat data Nasional yang ada di Dinas Kominfo dengan kapasitas 15 Tera. Jadi untuk simpan dan unggah data bisa langsung menggunakan fasilitas yang dimiliki," katanya.
Daerah ini pun telah menerapkan sistem internet terpusat, kemudian telah menyelenggarakan layanan berbasis elektronik, contoh pada proses lelang barang dan jasa.
Layanan perizinan dalam jaringan (online) yang terintegrasi, kemudian layanan keuangan non tunai dan elektronik, serta pemanfaatan tanda tangan elektronik (TTE).
"Jadi 47 indikator dalam penerapan SPBE terus kita capai untuk penerapan secara total," katanya.
Saat ini kata Suleman pula, Pemkab terus berupaya meningkatkan infrastruktur diantaranya membangun jaringan dalam pemerintah (JIP) yang secara langsung terhubung dengan seluruh organisasi perangkat daerah.
"Kita targetkan peningkatan infrastruktur dan mengalokasikan anggaran secara optimal termasuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) aparatur yang mumpuni dalam penerapan SPBE," katanya.
Ia menambahkan, untuk mewujudkan keberhasilan pembangunan di seluruh aspek layanan pemerintahan harus mampu menerapkan layanan berbasis elektronik.
"Saya yakin kita bisa apalagi regulasi pendukung yang diterbitkan melalui SK Bupati telah dimiliki," katanya.
Sementara menyangkut pemanfaatan pusat data Nasional, daerah ini telah menggunakannya. Termasuk telah menggunakan email resmi aparatur sipil negara (ASN) yaitu gorutkab.go.id. ***
