Washington (ANTARA) - Gedung Putih pada Jumat mengatakan perlunya perpanjangan gencatan senjata sementara dan singkat antara Israel dan Hizbullah karena tenggat waktu bagi pasukan Israel menarik diri dari Lebanon semakin sempit.
Dalam pernyataannya, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Brian Hughes mengatakan Presiden Trump berjanji memastikan warga Israel dapat kembali ke rumah mereka dengan aman di Israel utara, dan juga mendukung Presiden Lebanon Joseph Aoun memimpin pemerintahan baru.
Semua pihak memiliki tujuan yang sama untuk memastikan Hizbullah tidak memiliki kemampuan untuk mengancam rakyat Lebanon atau tetangga mereka," kata Hughes.
"Untuk mencapai tujuan ini, perpanjangan gencatan senjata sementara dan singkat sangat dibutuhkan. Kami senang bahwa IDF telah memulai penarikan pasukan dari wilayah tengah, dan kami terus bekerja sama dengan mitra regional kami untuk mendapatkan perpanjangan tersebut," tambahnya.
Israel menghadapi tenggat waktu pada Minggu (26/1) untuk menarik diri sepenuhnya dari wilayah Lebanon berdasarkan ketentuan gencatan senjata 60 hari yang disetujui dengan Hizbullah pada 27 November.
Namun pada Jumat, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa pasukannya tidak akan sepenuhnya mundur dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam pakta tersebut, dan menyalahkan pemerintah Lebanon gagal menegakkan komitmennya.
"Proses penarikan pasukan bergantung pada penempatan Angkatan Darat Lebanon di Lebanon selatan dan penegakan perjanjian secara penuh dan efektif, sementara Hizbullah menarik pasukannya melampaui Litani," katanyak
"Karena Lebanon "belum sepenuhnya menegakkan" kewajibannya berdasarkan gencatan senjata, "proses penarikan pasukan bertahap akan terus berlanjut, dengan koordinasi penuh dengan Amerika Serikat," lanjutnya.
Netanyahu menyatakan bahwa ketentuan kesepakatan tersebut disusun “dengan pemahaman bahwa proses penarikan diri dapat berlanjut lebih dari 60 hari.”
Sebelumnya pada Jumat, tentara Israel memasuki kota bagian selatan Aitaroun dan Qantara, yang kemudian menghancurkan properti warga sipil serta masjid setempat, menurut Kantor Berita Nasional Lebanon.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: AS usulkan perpanjangan waktu bagi tentara Israel keluar Lebanon