Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pasokan ikan segar di Kabupaten Gorontalo Utara, terus menurun sejak cuaca buruk melanda perairan di wilayah tersebut.
Andi Pawewang, salah satu pemilik kapal ikan yang memasok hasil tangkapannya di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Kwandang, Selasa, mengaku, pekan ini belum akan melaut menunggu stabilnya gelombang laut yang ketinggiannya mencapai 2-3 meter.
"Biasanya, dalam sepekan kami bisa memasok ikan segar minimal 100 ton, untuk jenis ikan kembung "Malalugis" dan 50 ton untuk jenis tongkol," Ujar Andi.
Namun saat ini, pria yang mempekerjakan sekitar 30 orang ini, mengaku belum berproduksi menunggu cuaca kembali normal.
Meski harga ikan sedang naik drastis mencapai 2-3 kali lipat, diantaranya, ikan kembung per kilo gram untuk harga normal dijual Rp12.500-15.000, kini naik Rp30.000-Rp35.000 per kilo gram.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan setempat, Nasution Djou, mengaku, pemerintah daerah telah berkoordinasi dengan pihak otoritas pelabuhan di wilayah tersebut, baik PPI Kwandang maupun Gentuma agar belum mengizinkan kapal penangkap ikan turun beroperasi.
"Pemerintah daerah tak ingin mengambil resiko, sehingga imbauan tersebut diharapkan menjadi perhatian serius oleh seluruh pemilik kapal ikan maupun nelayan tradisional yang sering menggunakan perahu katinting," ujar Nasution.
Saat ini, pasokan ikan kebanyakan diperoleh dari pelaku usaha karamba apung, yang menjual ikan jenis Bobara dan Goropa dengan harga kisaran Rp60.000-Rp75.000 per kilo gram, naik dari harga normal Rp50.000 per kilo gram.
Namun kata Nasution, pasokan tersebut sangat sedikit dan cukup berpengaruh pada tingkat distribusi ikan segar yang biasanya dipasok oleh pedagang dan pengumpul dari wilayah Kabupaten dan Kota Gorontalo.
"Kita berharap, produksi ikan segar akan kembali normal bahkan meningkat setelah cuaca kembali normal," ujarnya.
Pasokan Ikan Segar Di Gorontalo Utara Menurun
Selasa, 14 Januari 2014 17:53 WIB