Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pegiat lingkungan dan organisasi masyarakat di Provinsi Gorontalo melakukan kerja sama dengan menggelar pemutaran film dengan judul "An Inconvenient Sequel", di Bioskop XXI, Minggu (8/10) malam.
Forum Komunitas Hijau (FKH), Jaringan Pengelolaan Sumber Daya Alam (Japesda), The Climate Reality Project Indonesia, Omar Niode Foundation, Biodiversitas Gorontalo (Biota) dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Gorontalo, menggelar pemutaran film tersebut sebagai kampanye adanya perubahan iklim.
An Inconvenient Sequel adalah lanjutan dari film pemenang Oscar, "An Inconvenient Truth". Sequel adalah film dokumenter tentang perubahan iklim yang dibuat mantan Wakil Presiden Amerika Serikat, Al Gore.
Pegiat dari FKH, Rahman Dako mengatakan, film itu bagus ditonton semua masyarakat dan para pengambil kebijakan, karena pentingnya menjaga lingkungan.
"Film itu mendorong untuk selalu menjaga lingkungan. Karena film itu banyak memberi inspirasi bagaimana masalah perubahan iklim dalam kaitannya dengan ekonomi politik. Serta mampu menunjukan dampak perubahan iklim bagi masyarakat miskin," katanya.
Ia menjelaskan dampak perubahan iklim di Gorontalo. Bahwa frekuensi banjir, gelombang besar, angin ribut dan bencana ekologis sangat dirasakan. Bahkan kekeringan panjang sempat melanda Gorontalo selama tiga bulan.
Sementara itu, ketua Omar Niode Foundation, Amanda Katili mengatakan, film itu perlu ditonton untuk memahami masalah lingkungan di sekitarnya dan bisa menyikapinya.
Bahkan diharapkan bisa mempengaruhi pemerintahan pusat dan daerah untuk mengambil kebijakan yang ramah lingkungan.
"Meski semua permasalahan lingkungan tidak diakibatkan oleh perubahan iklim, namun dampak dari pemanasan global bisa memperparah," imbuhnya.
Salah seorang penonton yang berasal dari Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara, Sri Indriyani Gobel (20) mengapresasi pemutaran film An Inconvenient Sequel.
"Saya sebagai mahasiswa jurusan kimia di Universitas Negeri Gorontalo (UNG) merasa terdorong untuk mengurangi dampak perubahan iklim. Minimal menanam satu pohon di halaman rumah," ujarnya.