Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Sebanyak 1.000 peserta dari 21 panti asuhan mengikuti kegiatan Festival Hari Anak yatim yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango, Provinsi Gorontalo di halaman kantor Bupati, Jumat.
Bupati Bone Bolango, Hamim Pou mengatakan kegiatan itu dilakukan untuk memperhatikan, melindungi, melayani, membela serta menjaga anak-anak yatim.
"Ini merupakan perintah agama dan kita ingin terus membumikan hari anak yatim ini, ada juga di konstitusi UUD, fakir miskin, anak terlantar dipelihara oleh negara," ujar Hamim Pou.
Hamim menuturkan jika pelaksanaan festival yang telah dilakukan kali ketiga itu merupakan salah satu upaya agar di Bone Bolango dapat memperhatikan terus anak-anak yatim, anak terlantar dan anak dari keluarga kurang mampu.
"Di Bone Bolango kita luncurkan tiga program sosial di antaranya ada Anak Yatim Ceria, kemudian Lansia Bahagia dan Janda Sejahtera. Kita beri stimulan lewat APBD, jadi mereka memegang kartu, ada kartu anak yatim, kartu janda sejahtera, dan kartu lansia bahagia," jelasnya.
Ia menjelaskan, untuk syarat penerima kartu tersebut, untuk anak yatim merupakan anak yang betul-betul yatim atau piatu, untuk kartu tersebut berisi uang dengan jumlah Rp100 ribu yang dapat diterima oleh mereka setiap bulannya. Begitu juga dengan kartu janda sejahtera maupun kartu lansia bahagia.
"Tapi pesan pentingnya adalah kepada seluiruh elemen masyarakat di Bone Bolango ini peduli pada anak yatim pemerintah ini terbatas kemampuannya juga, kami berharap ini dapat menjadi kegiatan masal setiap individu, setiap kepala keluarga memperhatikan betul anak-anak yatim," kata dia, lagi.
Ia berharap semoga dengan membantu mereka akan menjadi berkah bagi Kabupaten Bone Bolango bahkan di Provinsi Gorontalo.
"Jadi kegiatan ini semagai langkah awal untuk menarik atau menggerakkan agar kegiatan ini dapat menjadi gerakan massal. Ada atau tidaknya hari anak yatim kita terus menyantuni, melindungi, membela, melayani dan menjaga anak yatim agar menjadi sikap keseharian kita. Setiap hari kita semua harus memuliakan anak yatim," bebernya.
Bupati yang juga mantan wartawan itu juga mengatakan jika peran dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerah itu luar biasa, dengan memberikan bantuan alat tulis menulis dan buku kepada para anak yatim.
Pada festival itu juga pemkab Gorontalo menyelenggarakan sunatan massal yang diikuti oleh 90 anak, pembeatan massal 50 anak serta berbagai lomba.