Gorontalo (ANTARA) - Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Gorontalo, menunjukan bahwa jumlah yang tercatat positif menderita Demam Berdarah Dengue (DBD) telah mengalami penurunan dari bulan Januari sebanyak 65 menjadi 20 kasus pada bulan Februari.
"Informasi menurut pembaruan data terakhir telah terjadi penurunan sebanyak 45 kasus DBD dari bulan sebelumnya," jelas Yamin Abas, Kasek Surveilans dan Imunisasi, Dinkes Kota Gorontalo.
Ia mengatakan, pihaknya juga telah mendata secara keseluruhan jumlah penderita yang terindikasi DBD berdasarkan laporan dari petugas di masing-masing kecamatan yaitu saat ini ada 10 orang.
"Untuk jumlah jiwa yang meninggal dunia pada bulan Februari itu ada dua orang, jadi jika dijumlahkan pada tahun 2019 ada sebanyak enam orang," ujarnya.
Dirinya juga menjelaskan bahwa penurunan jumlah kasus yang terjadi disebabkan karena semakin tingginya tingkat pemahaman masyarakat di Kota Gorontalo terhadap langkah-langkah Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN).
"Bersyukur tindak lanjut dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di seluruh kecamatan yang ada di Kota Gorontalo untuk melakukan Promosi Kesehatan (Promkes) penyuluhan keliling akhirnya membuahkan hasil dan dapat menekan jumlah kasus DBD yang sempat meningkat di bulan kemarin," ungkapnya.
Bahkan karena semakin gencarnya pihak pemerintah di tingkat kecamatan untuk terus mendorong adanya gerakan PSN demi menekan tingginya kasus DBD di tahun 2019, setiap kelurahan telah memutuskan dalam seminggu sekali untuk melakukan kerja bakti.
DBD Kota Gorontalo Mengalami Penurunan Kasus
Kamis, 28 Februari 2019 21:26 WIB