Gorontalo (ANTARA) - Biodiversitas Gorontalo (Biota) mengampanyekan ancaman sampah plastik bagi kehidupan liar dan habitatnya di Danau Limboto, kepada ratusan pelajar SDN 13 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo, Jumat.
Kampanye tersebut dalam rangka merayakan Hari Migrasi Burung Dunia atau World Migratory Bird Day (WMBD) 2019, dengan mengenalkan jenis-jenis burung, habitat, serta upaya mengurangi sampah plastik dalam kehidupan sehari-hari.
"Target kampanye kami adalah anak-anak yang tinggal di sekitar Danau Limboto, termasuk di SDN 13 Telaga Biru. Mereka perlu mengenal lebih baik lingkungan sekitar dan mendorong tidak membuang sampah plastik sembarangan," kata anggota Perkumpulan Biota, Ririn Hasan.
Edukasi lingkungan tersebut dilakukan dengan model diskusi interaktif, tebak gambar, kuis, serta permainan di luar ruangan bersama dua wisatawan manca negara yang memiliki perhatian terhadap isu sampah plastik dan keanekaragaman hayati.
Danau Limboto merupakan satu dari 15 danau paling kritis di Indonesia, namun merupakan kawasan penting bagi habitat burung.
Dalam catatan Biota, terdapat 94 jenis burung hidup di danau tersebut. Sebagian jenis burung telah menetap, dan sebagian merupakan burung yang bermigrasi dan singgah di kawasan tersebut.
Kehidupan liar di danau itu memiliki berbagai ancaman yakni perubahan kondisi danau, perburuan, serta sampah plastik yang bertebaran di area pesisir.
Kampanye lingkungan tersebut merupakan kerjasama Biota, Timuato Institute, Harry & Mimin Homestay, AJI Kota Gorontalo dan Sektretaris SDGs Provinsi Gorontalo.
Biota merupakan perkumpulan atau organisasi yang fokus pada isu keragaman hayati, mendorong perlindungan dan pelestarian kehidupan liar dan habitatnya, serta pendidikan lingkungan berbasis warga di Gorontalo.
"Biota" kampanyekan ancaman plastik bagi satwa liar ke pelajar
Jumat, 3 Mei 2019 14:31 WIB