Gorontalo (ANTARA) - Usaha kreatif yang memproduksi tong sampah daur ulang dengan memanfaatkan ban bekas mobil di Pentadio Timur, Kabupaten Gorontalo mengalami sepi akan pembeli.
Pemilik usaha tong sampah daur ulang, Karso mengaku sejak beberapa bulan terakhir tong sampah hasil kerajinan tangannya tak kunjung laku terjual.
"Terakhir kali tong sampah terjual itu sudah lama dan itupun terjual karena diborong hingga 100 tong dengan harga yang lebih di bawah," ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa ada juga yang membeli satu sampai dua buah tong sampah atau pot bunga, namun lebih banyak orang pesan hanya dalam jumlah banyak dan itu musiman.
Tidak hanya menjual tong sampah daur ulang, Karso juga menjual berbagai hasil kerajinan tangan lainnya seperti ayunan, pot bunga, kursi, meja dan loyang atau wadah air yang juga terbuat dari ban bekas.
"Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat kerajinan tangan ini cukup mudah yaitu hanya ban bekas, kemudian bahan tambahan itu ada cat, paku dan kawat, karena pengerjaannya masih secara manual" ungkapnya.
Produk yang dihasilkan tersebut akan dijual kembali olehnya dengan harga berkisar dari Rp50 ribu hingga Rp1 juta.
Selain itu, Ia berharap agar kedepan pemerintah dapat menengok usaha kreatif miliknya dalam hal pengembangan usaha.
"Semoga pemerintah bisa menghadirkan program seperti satu rumah satu tong sampah agar usaha kreatif seperti saya ini bisa terus berjalan," ungkapnya lagi.