Gorontalo (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, meminta pemerintah daerah (Pemda) setempat memprioritaskan program pencegahan penyakit menular saat pergantian musim.
"Perlu melakukan antisipasi dini terhadap penyebaran penyakit-penyakit menular yang biasa terjadi saat pergantian musim, khususnya musim kemarau karena terbatasnya sumber air bersih," ujar anggota DPRD Gorontalo Utara, Noci Sunge, di Gorontalo, Selasa (9/7).
Anggota Komisi III DPRD itu mengatakan, diperlukan deteksi dan penyuluhan dini, agar masyarakat memahami jenis-jenis penyakit menular dan mendorong penerapan perilaku hidup sehat setiap saat.
Ia berharap, penyuluhan kesehatan secara intensif akan berdampak pada penyebaran penyakit menular di daerah itu.
Hal itu penting, agar aktivitas masyarakat tetap normal, termasuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat tetap berkelanjutan.
Pemerintah daerah, kata Noci, perlu menerbitkan imbauan di setiap wilayah, untuk pencegahan penyakit menular, khususnya di musim kemarau saat ini, mengingat rata-rata wilayah mengalami kekeringan, termasuk kesulitan mendapatkan akses air bersih.
Penyediaan air bersih pun diharapkan fokus dilakukan di 78 desa pesisir tersebar di 11 kecamatan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan setempat, dr Wardana Harun, SpPK mengatakan, pihaknya menurunkan tim di seluruh wilayah dalam rangka antisipasi dan pengendalian penyakit menular.
Selain itu, 15 Puskesmas tersebar di 11 kecamatan, secara intensif dan berkelanjutan menggelar penyuluhan kesehatan terkait pencegahan penyakit menular maupun tidak menular.
Pencegahan sangat penting, kata Wardana, termasuk melekatkan pemahaman kepada masyarakat untuk memeriksakan rutin kesehatannya di saat sehat.
"Masyarakat diajak untuk hidup sehat, datang ke fasilitas kesehatan tidak saat sakit saja namun penting menjaga kesehatan termasuk mempertahankan perilaku hidup bersih dan sehat serta makan makanan bergizi, khususnya memperhatikan asupan makanan bagi balita, anak usia sekolah maupun para lanjut usia," ujarnya.
Beberapa penyakit menular yang mendominasi saat musim kemarau di daerah itu, seperti diare dan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).
Ia berharap, program penyuluhan yang difokuskan pada upaya pencegahan akan menekan terjadinya peningkatan kasus penyakit menular di daerah itu.
