Gorontalo (ANTARA) - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gorontalo, Syaiful Kiraman mengatakan gula aren produksi dua Kelompok Tani Hutan (KTH) diekspor ke Belanda melalui pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara.
Dua kelompok tani tersebut yaitu KTH Huyula, Desa Dulamayo Selatan, Kecamatan Telaga Dan Kelompok Tani Hutan Puncak Waolo Desa Tonala, Kecamatan Telaga Biru.
"Ekspor gula aren ini menjadi satu bagian produksi yang memiliki nilai tambah ekonomi bagi masyarakat, yang terpenting adalah bagaimana meningkatkan jumlah produksi dan nilai kualitas dari produk itu," ujarnya di Gorontalo, Rabu.
Ia menjelaskan jika untuk memenuhi jumlah produksi sesuai dengan kontrak perusahaan, maka pemerintah mendorong masyarakat agar meningatkan produksi dan menjamin kualitas produknya.
Syaiful mengaku, sebagai tindak lanjut dari program itu, maka pemerintah daerah bersama pemerintah kecamatan dan desa akan melakukan pendataan dan inventarisasi terhadap lahan-lahan produktif yang nantinya akan dimanfaatkan untuk pengembangan tanaman pohon aren.
Selain itu pengembangan tanaman pohon aren di kawasan perhutanan sosial ini, diharapkan mampu mangatasi sedimentasi.
"Sedimentasi yang tinggi menjadi salah satu penyebab pendangkalan yang terjadi di Danau Limboto, yang juga berimbas pada terjadinya bencana alam berupa banjir," kata dia.
Gula Aren Dulamayo di ekspor ke Belanda
Kamis, 5 September 2019 5:35 WIB