Danlanal Gorontalo Letkol Laut (P) Maman Nurrachman, selaku ketua panitia HUT TNI ke-74 di Gorontalo, mengatakan penanaman mangrove mengangkat tema "Selamatkan bumi untuk anak cucu kita", tidak hanya terintegrasi dengan pemecahan rekor MURI penanaman mangrove serentak di seluruh Indonesia, namun diwarnai dengan kegiatan bakti sosial, pengobatan massal dan donor darah.
Kegiatan itu dihadiri Danbrigif 22 Ota Manasa Kol.Inf.Ari Sudarsono, Kasrem 133 Nani Wartabone, Letkol Inf.Sapto Irianto, Dansatradar 224 Kwandang, Letkol Lek.Hendrayana Wijaya, Dandim 1314 Gorontalo Utara, Letkol Arm.Firstya Andrean Gitrias, Danyonif 715 Motuliato, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Sulaiman Lakoro.
Hadir juga jajaran Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara dan Kepala BPADS Provinsi Gorontalo, GM Pelindo IV Gorontalo, Ketua Yayasan Japesda Provinsi Gorontalo, Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara Kwandang, Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Kwandang, Camat dan Kapolsek Kwandang, Kapolsek KP3 Anggrek dan Kepala Desa Katialada di Kwandang.
Sementara itu, Danbrigif 22 Ota Manasa Kol.Inf.Ari Sudarsono mengatakan seluruh prajurit TNI khususnya di Gorontalo hadir bersama dengan seluruh pemangku kepentingan, organisasi dan pemerintah daerah setempat pada kegiatan tersebut, dengan niat yang sama dan semangat membara membawa rasa persatuan dan kesatuan, tanpa mempedulikan perbedaan-perbedaan, untuk bersatu padu menyukseskan kegiatan penanaman mangrove.
"Ini adalah bakti seluruh prajurit TNI bagi rakyat, daerah dan negara, sebab sesungguhnya penanaman mangrove merupakan warisan bagi anak cucu tercinta khususnya di Gorontalo," ujar Ari.
Sebanyak 300.074 bibit mangrove ditanam di seluruh wilayah Indonesia, khusus di Provinsi Gorontalo sebanyak 2.500 bibit, melibatkan 500 peserta dari jajaran TNI dan Polri, aparatur sipil negara dan masyarakat serta para pelajar.
Penanaman mangrove, kata Ari, diharapkan menjamur di seluruh kegiatan yang digelar khususnya di Provinsi Gorontalo, dalam rangka pelestarian alam, khususnya di pesisir.*
