Lokasi kebakaran tergolong terpencil, cukup jauh dari pusat pemerintahan desa, dan hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki.
"Jalan kaki tidak masalah, kita olah raga sebagai salah satu upaya meningkatkan imun di tengah pandemi ini, apalagi keluarga terdampak kebakaran sangat memerlukan bantuan dan pemerintah daerah perlu menyahutnya dengan cepat," ujarnya Sekda Gorontalo Utara Ridwan Yasin di Gorontalo, Jumat.
Ia menjelaskan pentingnya pemkab setempat bertindak cepat menyalurkan bantuan kepada keluarga itu, meskipun lokasinya cukup terpencil.
Ia menyebut kunjungan ke desa tersebut untuk penyerahan bantuan sebagai napak tilas kemanusiaan terhadap masyarakat yang sedang menghadapi musibah.
Apalagi, katanya, kebakaran rumah warga di tengah pandemi virus corona jenis baru (COVID-19) saat ini, menuntut responS cepat pemerintah daerah.
Kebakaran menghanguskan rumah dan seisinya, termasuk pakaian miilik seluruh anggota keluarga.
Bantuan yang diberikan pemkab setempat kepada korban itu, selain bahan makanan juga berupa bibit tanaman agar bisa segera dibudidayakan.
"Saya sangat prihatin dengan kondisi ini," ungkapnya.
Bantuan bahan makanan serta bibit yang terbakar enam sak tersebut diserahkan kepada korban.
Pada kesempatan itu, ia juga memastikan bantuan pembangunan rumah layak huni dari pemerintah desa.
"Secepatnya bantuan rumah tersebut akan dibangun," tambahnya.
Kebakaran rumah milik keluarga Hasim Alulu (46) terjadi pada Kamis (4/6), menghanguskan rumah dan isinya dengan nilai kerugian sekitar Rp40,7 juta.
Saat penyaluran bantuan itu, Sekda Gorontalo Utara Ridwan Yasin, antara lain didampingi kepala Dinas Sosial setempat serta kepala Desa Durian Haris Habibie.
