Ratusan orang dilaporkan berkumpul untuk aksi demonstrasi sayap kanan di Manchester, London, Hartlepool, Portsmouth, dan Leeds.
Selain itu, terdapat juga aksi protes yang mendukung komunitas Muslim dan aksi anti-imigran di Belfast, Irlandia Utara.
Polisi harus memisahkan dua kelompok setelah mereka mulai saling menghina dan melemparkan benda.
The Guardian melaporkan aksi serupa terjadi di Liverpool, Nottingham, Blackpool, dan Stoke-on-Trent.
Pada 29 Juli, tiga remaja tewas dan beberapa lainnya terluka parah setelah serangan penikaman di sebuah klub tari anak-anak di Southport.
Kejadian itu memicu protes massal dan bentrokan dengan polisi di tengah laporan yang belum dikonfirmasi bahwa pelaku penusukan adalah seorang pengungsi.
Di London, lebih dari 100 demonstran ditangkap karena kerusuhan, penyerangan, dan pelanggaran persyaratan aksi protes. Beberapa dari mereka mengalami cedera ringan.
Lembaga penegak hukum Inggris menuduh Liga Pertahanan Inggris (EDL) sayap kanan memicu protes tersebut, sementara beberapa media di negara itu melaporkan bahwa Rusia berada di balik kerusuhan tersebut.
Kedutaan Besar Rusia di London dengan tegas menolak tuduhan tersebut.
Sumber: Sputnik-OANA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Buntut penikaman, protes menentang migran ilegal merebak di Inggris