Gorontalo (ANTARA) - Musibah tanah longsor terjadi di Kecamatan Ponelo Kepulauan, Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, berdampak pada permukiman warga di wilayah tersebut.
"Satu rumah mengalami kerusakan berat pada musibah longsor yang terjadi Jumat (31/1) dini hari pukul 02.00 WITA," kata Kepala Desa Ponelo Tommy Buheli di Gorontalo, Jumat.
Ia mengatakan sebanyak dua Kepala Keluarga (KK) terdampak akibat longsor yang merobohkan sebagian badan rumah tersebut.
Hujan deras, kata dia, menjadi penyebab terjadinya peristiwa naas yang menimpa satu rumah dan mengancam rumah lainnya di Dusun Ponelo I.
Saat warga terlelap tidur, pada dini hari dikagetkan dengan suara seperti tanah terbongkar. Setelah diperiksa ternyata musibah longsor sedang terjadi.
"Kepanikan sempat terjadi akibat material tanah dan bebatuan meluncur dari bukit yang berada di belakang permukiman," kata Tommy.
Beruntung tidak ada korban jiwa, kata dia, dan dipastikan seluruh anggota keluarga selamat.
Tommy mengatakan longsor mengancam permukiman warga di Dusun Ponelo I, Desa Ponelo tersebut.
Saat ini dua KK terdampak telah dievakuasi di rumah keluarga terdekat, mengingat ancaman potensi longsor sewaktu-waktu dapat terjadi karena diprakirakan musim penghujan masih akan berlangsung hingga Februari 2025.
Ia mengatakan beberapa rumah di dusun tersebut sangat riskan ditinggali lagi, akibat ada retakan di bukit yang berpotensi terjadi longsor susulan.
Pemerintah desa turun langsung mengimbau warga untuk sementara mengungsi mencegah terjadi longsor susulan.
Pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menyiapkan bantuan rumah bagi warga terdampak longsor.
"Kami pun berupaya menyiapkan bantuan makanan siap saji," imbuhnya.