Gorontalo, (Antara) - Pemerintah Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, telah melakukan vaksin terhadap 25.000 ekor sapi sejak 2016 hingga Juni 2017 guna mencegah penyebaran antraks.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gorontalo Femy Wati Umar di Gorontalo, Sabtu, mengatakan bahwa pihaknya telah mengambil langkah cepat dengan turun ke lapangan melakukan vaksinasi ternak sapi.
Hal itu mengingat pada tahun 2016 terdapat sapi dan kerbau yang mati akibat antraks. Selain itu, beberapa warga terkena antraks kulit karena mengonsumsi hewan yang terkena antraks.
"Kami menyediakan dosis vaksin gratis antiantrax," ucap Femy.
Pemberian vaksin terhadap ternak milik warga melalui tim petugas kesehatan hewan setempat akan terus digenjot.
"Kami juga bekerja sama dengan pemerintah kecamatan, desa, dan pihak Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (BP3K) se-Kabupaten Gorontalo," katanya.
Femy menambahkan bahwa saat ini Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan menyediakan dokter hewan. Hal ini demi meningkatkan pengawasan lalu lintas ternak yang keluar masuk wilayah masing-masing.
"Sosialisasi pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya penyakit hewan berupa antraks pun terus kami lakukan," ujarnya.
Ia berharap masyarakat segera melaporkan kepada para petugas apabila menemukan gejala-gejala penyakit antraks.
"Jangan menunggu hewan ternaknya sudah tertular dan menyebar kepada hewan ternak lainnya," kata Femy.
Pemkab Gorontalo Vaksin 25.000 Sapi Cegah Antraks
Sabtu, 17 Juni 2017 16:31 WIB